Tuesday, February 24, 2015

Buah Lokal Indonesia,Lebih Dekat Lebih Segar dan Lebih Hemat

Rutinitas berbelanja kebutuhan pokok di sebuah supermarket yang saya lakukan disetiap bulannya, menjadikan saya hafal letak dan susunan barang apa saja yang dijual di supermarket tersebut terutama di area buah buahan.Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang biasanya di area buah buahan tersebut di penuhi dengan beragam buah impor seperti jeruk ponkam dan buah pear dari China,apel washinton dari Amerika Serikat,serta masih banyak lagi buah sub tropis lainnya.Kemarin sewaktu saya berbelanja disana ada pemandangan berbeda,rak buah buahan tersebut dipenuhi beraneka ragam buah produksi lokal seperti pisang cavendish, alpukat, pepaya california, belimbing, semangka,melon serta masih banyak lagi.Keadaan tersebut mengisyaratkan bahwa buah lokal sudah berani unjuk gigi memasuki pasar modern yang selama ini memajang buah impor sebagai andalannya.

Kondisi tak jauh berbeda juga ditemukan di pasar tradisional serta toko buah di pinggir jalan yang letaknya jauh dari pusat kota.Dulu buah impor terutama jeruk pomkan dari China serta apel merah dari Amerika gampang ditemui di penjual buah di pasar tradisional serta pedagang buah pinggir jalan tersebut.Harga yang murah,penampilan yang menarik,rasa yang enak serta stok yang selalu tersedia setiap hari menjadi keunggulan dari buah impor tersebut.Berbeda dengan buah lokal yang dari segi penampilan sudah tidak menarik,rasanya tidak seragam serta stok yang tidak menentu ditambah lagi harganya lebih mahal.Dapat ditebak,para konsumen tentu lebih tertarik dengan buah impor tersebut.

Memang terasa janggal,buah impor yang berasal dari belahan dunia lain yang jaraknya ribuan kilometer dari Indonesia sampai di sini kondisi buah impor tersebut masih terlihat segar dan menarik. Dari informasi yang beredar di dunia maya didapat info bahwa agar buah impor tidak mengalami pembusukan selama dalam perjalanannya,pihak produsen buah mengakalinya dengan melakukan pemanenan buah dalam kondisi belum matang di pohon.Selain itu dilakukan proses pengawetan dengan menggunakan bahan bahan kimia seperti melapisi buah dengan lapisan lilin,bahkan ada beberapa eksportir nakal yang menyemprotkan pestisida serta menyuntikkan cairan formalin.Dari perlakuan tersebutlah membuat penampilan buah impor terlihat mulus dan mengkilap sehingga terlihat sangat menggiurkan.

Cara perlakuan buah impor yang ribet tersebut ternyata tidak dipraktekkan untuk distribusi buah lokal.Karena jarak tempuh pengirimannya tidak terlalu jauh,buah bisa dipanen saat sudah matang dan tidak perlu melibatkan bahan pengawet maupun bahan kimia lainnya.Alhasil untuk buah lokal ternyata kandungan nutrisinya lebih tinggi dibanding dengan buah impor.Pemanenan buah sebelum matang yang dilakukan pada buah impor akan memotong saluran nutrisi sehingga akan mempengaruhi kandungan nutrisi dalam buah tersebut.Buah lokal harganya saat ini juga cenderung lebih murah dibanding buah impor yang terpengaruhi fluktuasi mata uang dollar.Bagi saya mengkonsumsi buah lokal lebih hemat dan tentunya lebih segar.Apalagi belum lama ini tersiar kabar buah apel impor dari Negeri Paman Sam mengandung bakteri Listeria,untungnya saya dan keluarga jarang mengkonsumsi apel impor tersebut.Jadi tidak terpengaruh dengan berita tersebut.

Selain itu,struktur tanah tempat pohon buah tersebut tumbuh juga ikut mempengaruhi kandungan nutrisi dalam buah tersebut.Tentu saya lebih percaya struktur tanah di Indonesia yang sudah terkenal dengan kesuburannya dan kaya nutrisi dibanding dengan struktur tanah di negara lainnya yang tidak saya ketahui proses pengolahannya. Masih banyak para petani buah kita yang menggunakan pupuk kompos yang terbukti ramah lingkungan untuk memupuk pohon pohon buahnya.Berbeda dengan petani di luar negeri yang sudah menggunakan berbagai macam pupuk kimia plus nutrisi buatan yang memacu pohon buah untuk selalu menghasilkan buah terus menerus.
 
Re-branding Buah Lokal

 
Berangkat dari fakta bahwa negara kita merupakan salah satu penghasil buah-buahan terbesar di dunia, namun ironisnya ternyata konsumsi buah masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Informasi dari Departemen Pertanian tahun 2010 menyebutkan konsumsi buah masyarakat Indonesia masih kecil dibandingkan dengan konsumsi yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Masyarakat Indonesia rata-rata hanya mengonsumsi buah sebesar 32 kg per kapita per tahun, sedangkan anjuran WHO sebesar 65 kg per kapita per tahun. Minimnya konsumsi buah masyarakat Indonesia tersebut dapat menyebabkan terkena penyakit degeneratif, seperti penuaan dini, kanker, obesitas, hipertensi, jantung, dan osteopororsis.

Selain konsumsi yang rendah, diperparah dengan masih sedikitnya buah buahan asli Indonesia yang diolah secara modern sehingga menghasilkan brand yang berdaya saing tinggi.Kebanyakan tanaman buah masih dibudidayakan secara tradisional dengan memanfaatkan pekarangan rumah.Dengan pemeliharaan yang asal asalan,kualitas buahnya pun tidak bisa diharapkan seragam dan bermutu tinggi.Hanya sekedar cocok untuk konsumsi sendiri seperti yang selama ini saya lakukan.

Terkait dengan kualitas buah lokal yang kalah bersaing dengan buah impor,di Indonesia terdapat sebuah perusahaan yang awalnya fokus ekspor buah buahan berkembang menjadi perusahaan produsen buah lokal yang bonafid.Bermula dari keprihatinan terus merosotnya daya saing buah lokal serta membanjirnya buah impor,SUNPRIDE hadir membawa misi menjadikan buah lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.Kebun buahnya yang dipusatkan di Provinsi Lampung dengan luas area mencapai 3500 hektare telah berhasil memproduksi buah lokal yang bermutu tinggi dengan kualitas yang diakui pasar internasional.

Diantara produk SUNPRIDE yang telah mengangkat pamor buah lokal adalah buah nanas honi, jeruk, semangka,pisang (pisang mas,pisang ambon,pisang barangan,pisang tanduk,pisang raja bulu serta pisang kepok),pepaya,guava crystal yang lagi ngetrend saat ini dan masih banyak lagi.Dengan menerapkan standard operating procedure yang ketat sejak dari pembibitan, penanaman, pemanenan,pengolahan pasca panen hingga jalur distribusi agar buah tetap segar dan berkualitas prima hingga saat sampai di supermarket,SUNPRIDE sukses melakukannya.Distribusi buah SUNPRIDE pun tidak hanya mampu menembus pasar modern saja,tapi para pedagang buah di pinggir jalan serta di pasar tradisional sudah menyediakannya.

Beda kualitas produk rumahan dengan perkebunan

 
Terlihat beda kualitas buah jambu biji produksi kelas rumahan yang pemeliharaannya asal asalan dengan kualitas perkebunan yang menerapkan kualitas ketat.Produk rumahan cenderung kurang padat isinya,tidak seragam bentuknya serta kurang menarik tampilannya.Sedangkan produk SUNPRIDE,dari bentuknya yang mulus,tekstur buahnya yang renyah serta bentuk buahnya seragam, konsumen penggemar buah impor pasti tidak akan menyangka bila jambu biji tersebut diatas ternyata buah lokal Indonesia.Kuncinya di kualitas, tingkat kemanisan,ukuran dan tampilan guava crystal yang menarik.

Mengutip dari situs SUNPRIDE ,buah jambu biji yang diberi brand guava crystal ini dapat dikonsumsi sebagai kudapan sehat dikala kita sedang bersantai diteras rumah maupun sedang menonton TV. Guava Crystal ini mengandung senyawa lycopene yang melebihi senyawa yang sama pada buah dan sayuran lainnya.Lycopene ini berfungsi sebagai antioksidan pelawan kanker.Guava Crystal memiliki senyawa lycopene 20% lebih besar dari lycopene dalam tomat. Pada tomat, lycopene akan hilang apabila berada dalam situasi telah dimasak. Sedangkan Guava Crystal memiliki tingkat lycopene yang sama baik itu dikonsumsi secara mentah atau pun melalui proses masak terlebih dahulu.

Lycopene yang berada di Guava Crystal diketahui mampu melindungi sel-sel sehat dalam tubuh dan mengikat radikal bebas yang menjadi penyebab segala macam kerusakan jaringan dalam tubuh. Selain melindungi, lycopene pada Guava Crystal mampu mengobati penyumbatan pembuluh darah, sistem saraf, dan pemicu kanker. Seorang pria dengan kanker prostat yang mengkonsumsi lycopene menunjukkan kesembuhan yang signifikan. Pada sebuah penelitian, lycopene pada Guava Crystal ini mampu menghambat beragam sel kanker dan memungkinkan untuk menghilangkannya juga.
Menurut para peneliti, lycopene pada Guava Crystal dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara yang menjadi ancaman para wanita. Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan lycopene pada Guava Crystal dapat melindungi kita dari risiko jantung koroner. Tak hanya memiliki lycopene yang bermanfaat, Crystal Guava juga mengandung vitamin C dan antioksidan lainnya. Bahkan kandungan vitamin C-nya 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk.

Guava Crystal ternyata memiliki 60% kalium lebih banyak dari pisang. Fungsi dari Kalium ini adalah membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan stroke. Selain itu, nutrisi lain pada Guava Crystal terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.Bagi yang memiliki penyakit darah tinggi,Guava Crystal juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Selain memiliki sejumlah kandungan yang menyehatkan, Crystal Guava memiliki rasa manis dan renyah yang sayang bila kita lewatkan begitu saja. Inilah alasan Crystal Guava layak jadi kudapan sehat kita sehari-hari.


 
Tak heran jika buah jambu disebut sebagai “buah super”. Dibandingkan dengan nanas, jambu mengandung 30 kalori lebih besar namun memiliki tiga kali protein dan empat kali serat yang lebih banyak. Semua kandungan yang terdapat pada jambu sangat bermanfaat bagi tubuh. Serat yang terkandung pada jambu mampu membantu melindungi usus besar dengan mengurangi risiko racun penyebab kanker dan zat kimia berbahaya. Serat yang ada pada jambu benar-benar mengeluarkan zat negatif dari dalam tubuh dan memastikannya jika tak ada lagi zat negatif dalam seluruh organ.

Manfaat buah jambu bisa kita dapatkan jika mengonsumsi bersamaan dengan kulitnya. Hal ini merupakan sumber vitamin C yang baik bagi tubuh. Mengonsumsi jambu dengan kulitnya juga dapat membantu tubuh dalam membangun resistensi terhadap infeksi.Buah jambu juga mengandung vitamin A yang penting bagus sebagai nutrisi harian tubuh. Vitamin dalam jambu ini juga sangat baik bagi ibu hamil untuk membantu mencegah cacat saraf. Selain itu, jambu juga memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi melindungi kulit terhadap sinar UV dan membantu kanker prostat.

Jarak tempuh yang dekat,dari kebun buah di Lampung di kirim ke pulau Jawa maupun ke pulau pulau lainnya di seluruh Indonesia membuat kualitas kandungan nutrisi dalam buah Guava Crystal tetap terjaga.Tidak perlu ada proses pengawetan dengan lapisan lilin,suntikan formalin maupun penyempotan pestisida seperti buah impor,jadi kita cukup hanya mencuci buahnya saja dan aman langsung kita makan.Produk Guava Crystal dari SUNPRIDE ini telah dilengkapi bukti hasil analisa dari Sucofindo yang menerangkan bahwa Guava Crystal SUNPRIDE bebas dari residu pestisida,bebas formalin serta logam berat lainnya. Mantap...

Dengan seabrek kelebihan dari buah jambu biji Guava Cystal ini serta produk buah lokal lainnya, apakah kita masih ingin mengkonsumsi buah impor yang kelihatannya cantik tetapi ternyata hanya di make up saja?Dengan ikut menggalakan program mencintai produk buah lokal secara tidak langsung kita ikut menghemat devisa negara yang tersedot ke negara lain.

Penutup

Negara kita memiliki keanekaragaman buah yang luar biasa banyaknya.Sayangnya sampai saat ini belum bisa banyak berbuat banyak menghadang membanjirnya buah impor yang terbukti kandungan nutrisinya tidak lebih baik dibanding buah lokal.Buah lokal butuh sentuhan branding sehingga memiliki nilai tambah tinggi sehingga suatu ketika buah lokal tidak kalah dari industri manufaktur, elektronik bahkan industri pesawat sekalipun.

Menjadi kewajiban kita semua sebagai warga negara yang cinta produk dalam negeri untuk selalu mengkonsumsi buah lokal yang terbukti lebih dekat memperolehnya,lebih segar dan lebih hemat harganya. Ayo kita galakkan mengkonsumsi buah lokal.Aku dan keluargaku sudah memulainya.
Viva brand buah lokal!!!










No comments: