Tuesday, November 25, 2014

My Life, My Mentari Indosat

      Kartu Mentari dari Indosat (dahulu Satelindo) sudah menjadi bagian dari hidup saya. Sudah lebih dari 14 tahun lamanya sejak saya membeli nomor perdana pada tahun 2000 dan hingga kini tidak pernah mengganti nomor tersebut. Handphone boleh berganti,mulai dari handphone jadul Eriksson S25,Nokia 5100 dan Siemens S45 hingga sekarang smartphone Samsung yang multifungsi yang bisa digunakan untuk apa saja. Bisa untuk teleponan,sms-an, berinternet ria,nonton film,mendengar lagu, mendengarkan radio maupun untuk aktivitas memotret.

        Namun khusus nomor telepon tersebut sengaja tidak saya ganti karena memang saat itu hanya Satelindo (sekarang Indosat) yang bisa menjangkau daerah saya. Selain itu nomor yang saya pakai tersebut termasuk nomor cantik.Lihat saja angka belakangnya angka 5 ada 3.Angka tersebut mengingatkan saya akan memori sebuah merk rokok filter dengan merk angka 555.Walaupun harga resmi yang tertera di dus pack-nya hanya 150 rb,di konter tempat saya membeli waktu itu harganya mencapai 550rb.Harga yang pantas saat itu karena waktu itu nomor perdana seluler masih sangat terbatas sekali.Saat itu nomor tersebut belum ada pulsanya sehingga saya juga harus membeli pulsa isi ulangnya.Dan saat itu belum ada denominasi pulsa yang kecil seperti saat ini.Kalau tidak salah nominal pulsa isi ulang fisik saat itu bernilai 25 ribu.Pilihan memilih kartu Mentari selain lokasi saya waktu itu sudah masuk dalam jangkauan signal Indosat, walaupun masih banyak lokasi terutama didaerah pinggiran masih ada blankspotnya,juga karena “brand” Satelindo yang terkenal sampai akhirnya diakuisisi oleh Indosat. Sampai saat ini,saya betah memakai nomor tersebut karena saya menganggap nomor handphone ini membawa hoki dan ini menyangkut masalah kepercayaan serta menjaga relasi kerja. Tentu jika orang sering berganti nomor pasti ada masalah.Bisa karena orang tersebut sedang ada masalah keuangan,tidak cocok dengan operator selulernya ataupun masalah lainnya.


 
         Kelebihan lain dari kartu mentari tersebut adalah aktivitas komunikasi saya sewaktu saya berada di luar negeri yaitu di Jerman pada tahun 2002, tidak mengalami masalah di roaming internasionalnya. Padahal waktu itu untuk bisa melakukan roaming di Jerman,saya diharuskan memiliki saldo pulsa yang lumayan banyak,minimal Rp 500rb.Untung berada di Jermannya tidak lama sehingga selamatlah saya dari membengkaknya biaya komunikasi yang mahal disana.Pengalaman kedua,nomor tersebut juga pernah saya aktifkan lagi untuk roaming internasional waktu saya berkunjung ke Thailand setahun kemudian untuk melakukan kunjungan kerja ke sebuah pabrik disana.Karena sesama negara di Asia,jadi biaya roamingnya tidak terlalu mahal.Tidak ada ketentuan minimal saldo pulsa juga yang harus saya punyai. Tidak ada kendala komunikasi maupun kendala signal selama saya mengaktifkan roaming internasional dengan menggunakan nomor tersebut. Terbukti partner roaming Indosat di luar negeri memang pilihan dan terjaga kualitas layanannya.


         Itulah mengapa dalam judul di atas saya tulis “my life” karena Kartu Mentari tersebut sudah menjadi bagian dari hidup saya. Apalagi kegiatan sehari-hari saya saat ini tidak bisa jauh-jauh dari internet. Memang bagi sebagian orang internet kini sudah menjadi bagian dari hidup. Mulai dari bangun tidur, beraktifitas, baik di jalanan saat macet, di tempat kerja, di sekolah, di kampus, saat kumpul bersama keluarga dan teman-teman, kembali pulang ke rumah, kemudian hingga tidur lagi, pasti tidak jauh dari internet. Apalagi sekarang internet bisa dijangkau via smartphone, tidak perlu menggunakan notebook lagi.Demam media sosial ini yang akhirnya membuat saya berganti handphone dari feature phone beralih menggunakan smartphone. Sebelumnya nomor Indosat saya tersebut hanya saya gunakan untuk sms dan telepon saja.Belum pernah saya aktifkan untuk berselancar di dunia maya.Model SIM card lama saya yang masih lebar serta hanya bisa digunakan untuk feature phone,karena harus menyesuaikan spesifikasi kartu yang bisa digunakan untuk smartphone,yaitu model micro SIM Card,belum lama ini simcard lama nomor Mentari tersebut saya tukarkan ke Galeri Indosat di Wonosari, Yogyakarta. Pelayanan petugas di Galeri Indosat Wonosari sangat memuaskan dan biaya penggantiannya sangat terjangkau sekali. Tidak perlu menunggu lama,kartu micro-SIM Card baru saya dengan nomor lama sudah jadi dan siap saya gunakan di smartphone saya.
        Sebagai bagian dari pelayanan kepada pelanggan, saat ini Indosat juga sudah menyediakan aplikasi yaitu Indosat Assistant untuk para pengguna Indosat yang menggunakan smartphone. Aplikasi ini juga sangat berguna untuk para pelanggan yang menggunakan gadget seperti ipad atau tablet yang tidak ada fungsi telepon. Aplikasi ini sudah bisa diunduh via GooglePlay,Appstore, BlackberryWorld, serta Windows Phone. Untuk sistem operasi smartphone lainnya saat ini belum tersedia.Jadi sudah bisa diunduh oleh semua sistem operasi. Jadi mau menggunakan smartphone apa saja bisa menggunakan aplikasi ini. Cara mengunduhnya sangat mudah. Tinggal search di toko aplikasi masing masing : “Indosat Assistant” buka dan pasang.Dan pastinya tidak berbayar alias gratis! Untuk lebih memudahkan para pelanggan Indosat Assistant dalam memahami dan menjalankan aplikasi ini,simaklah tutorialnya di video berikut :

Dokumentasi video dari Iman Sari

 
       Setelah aplikasi Indosat Assistant terpasang pada smartphone kita,kita hanya diminta untuk memasukkan alamat email kita yang aktif.Setelah klik tombol daftar,akan ada notifikasi sms dari Indosat yang berisi password untuk login ke aplikasi Indosat Assistant tersebut.Saya sendiri sangat terbantu dengan aplikasi ini karena memuat semua informasi mulai dari cek pulsa ,paket telepon yang kita gunakan hingga kuota internet pilihan kita.Tanggal masa berlaku nomor kita pun juga terpampang jelas di layar depan aplikasi ini sehingga memudahkan kita untuk melakukan isi ulang bila mendekati masa tenggang. Selain itu di aplikasi tersebut juga memuat akun pribadi kita yang memuat data diri kita (nama,tgl lahir,no KTP dan alamat),tipe kartu yang kita gunakan (prabayar atau paskabayar) serta masa berlaku dan tenggang nomor kartu kita.Di menu daftar paket terdapat 3 pilihan paket yang bisa kita pilih yaitu paket utama,paket tambahan dan paket konten.Sedangkan di menu isi ulang bisa kita gunakan bila kita ingin melakukan isi ulang melalui voucher fisik.untuk menu fitur hanya ada 2 pilihan yaitu PUK (Pin Unblocking Key) serta pilihan untuk mengubah pilihan paket kita.Tak lupa juga ada menu Customer Service yang dapat kita hubungi melalui email,call center serta melalui pesan langsung di aplikasi Indosat Assistant ini.

Tampilan Aplikasi Indosat Assistant (dok.Pri)

        Sebagai seorang blogger yang aktif menulis di blog,setiap bulan saya menggunakan paket internet Super Internet Kuota senilai Rp 40.000,- dengan benefit 1,8 GB yang terdiri dari 1,2 GB di Kuota Bonus, 600 MB di Kuota Utama dan 6.5 GB di Kuota Bonus Paket Midnight. Paket ini sangat pas untuk pemakaian saya selama 1 bulan. Jadi setelah gajian saya langsung isi pulsa sebesar Rp 50.000,- yang akan terpotong otomatis Rp 40.000,- untuk perpanjangan paket internet dan sisanya untuk telepon dan sms. Apakah cukup menelepon Rp 10.000,- untuk satu bulan. Cukup!Karena saya mengaktifkan paket obrol siang sehingga aktivitas telepon saya hanya untuk urusan yang penting saja, seperti menelepon orang tua, saudara ataupun untuk untuk urusan pekerjaan.Dan kebanyakan nomor telepon yang saya tuju juga menggunakan nomor dari Indosat jadi lebih hemat untuk aktivitas telepon dan sms-nya.

        Bagaimana dengan penggunaan kuota internetnya?Apakah cukup dengan paket super internet kuota 40rb tersebut? Dengan adanya informasi sisa kuota di aplikasi Indosat Assistant,saya sangat terbantu untuk mengatur penggunaan kuota ini. Agar lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya,kuota yang ada saya bagi saja untuk setiap minggunya.Minggu pertama maksimal habis seperempat, minggu kedua setengahnya, minggu ke-3 tigaperempatnya dan minggu terakhir boleh foya-foya untuk menghabiskan jatah kuotanya.Selain itu kita juga bisa memanfaatkan bonus kuota paket midnight yang dimulai dari jam 12.00 malam sampai jam 6 pagi. Jadi saat midnight inilah kita bisa browsing, ngeblog, download lagu maupun film, upload, atau buka youtube sepuasnya. Gunakanlah fasilitas wifi hotspot (tethering) yang biasanya sudah tersedia di smartphone saat ini untuk berbagi koneksi dengan perangkat lainnya seperti notebook maupun tablet.

Berikut ada beberapa tips agar kita terhindar dari pemborosan kuota :
  • Cek setiap saat terutama di pagi hari setelah semalaman menggunakan paket kuota bonus midnightnya di Indosat Assistant,pastikan berapa kuota yang tersisa.
  • Matikan data selular jika kita sedang menyetir mobil, tidur atau berbicara/diskusi dengan teman. Agar kita tidak terganggu dengan beragam notifikasi dari smartphone.Banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena sopir menggunakan smartphone saat mengendarai kendaraannya, walaupun cuma mengecek notifikasi. Termasuk juga saat tidur, matikan data internetnya karena bisa mengganggu kenyamanan waktu tidur kita.Selain itu juga saat berbicara dengan teman, matikan saja data selularnya karena akan mengganggu topik yang sedang kita bicarakan karena pikiran terpecah antara topik pembicaraan dan topik timeline di media sosial Facebook ataupun di twitter, misalnya.
  • Manfaatkan free wifi yang ada di beberapa tempat yang disediakan secara gratis seperti di stasiun kereta api, kedai kopi, hotel,pusat perbelanjaan dll. Dengan demikian kita akan menghemat kuota yang kita miliki.Saran saya untuk aplikasi Indosat Asistant ini adalah ditambahkannya daftar super wifi yang disediakan oleh Indosat yang dapat diakses.Kondisi sekarang konsumen harus mencari secara manual.
Dan seperti judul di atas, memang internet sudah menjadi bagian dari hidup kita.Dan Mentari dari Indosat menjadi salah satu bagian dari hidup saya yang tidak terpisahkan hingga saat ini.Terima kasih Indosat,Selamat Ulang tahun yang ke 47,semoga semakin maju dan semakin memanjakan konsumen setianya.



Read More »