Kartu Mentari dari Indosat (dahulu Satelindo) sudah menjadi bagian
dari hidup saya. Sudah lebih dari 14 tahun lamanya sejak saya membeli
nomor perdana pada tahun 2000 dan hingga kini tidak pernah mengganti
nomor tersebut. Handphone boleh berganti,mulai dari handphone jadul
Eriksson S25,Nokia 5100 dan Siemens S45 hingga sekarang smartphone
Samsung yang multifungsi yang bisa digunakan untuk apa saja. Bisa
untuk teleponan,sms-an, berinternet ria,nonton film,mendengar lagu,
mendengarkan radio maupun untuk aktivitas memotret.
Namun khusus nomor telepon
tersebut sengaja tidak saya ganti karena memang saat itu hanya
Satelindo (sekarang Indosat) yang bisa menjangkau daerah saya. Selain
itu nomor yang saya pakai tersebut termasuk nomor cantik.Lihat saja
angka belakangnya angka 5 ada 3.Angka tersebut mengingatkan saya akan
memori sebuah merk rokok filter dengan merk angka 555.Walaupun harga
resmi yang tertera di dus pack-nya hanya 150 rb,di konter tempat saya
membeli waktu itu harganya mencapai 550rb.Harga yang pantas saat itu
karena waktu itu nomor perdana seluler masih sangat terbatas
sekali.Saat itu nomor tersebut belum ada pulsanya sehingga saya juga
harus membeli pulsa isi ulangnya.Dan saat itu belum ada denominasi
pulsa yang kecil seperti saat ini.Kalau tidak salah nominal pulsa isi
ulang fisik saat itu bernilai 25 ribu.Pilihan memilih kartu Mentari
selain lokasi saya waktu itu sudah masuk dalam jangkauan signal
Indosat, walaupun masih banyak lokasi terutama didaerah pinggiran
masih ada blankspotnya,juga karena “brand”
Satelindo yang terkenal sampai akhirnya diakuisisi oleh Indosat.
Sampai saat ini,saya betah memakai nomor tersebut karena saya
menganggap nomor handphone ini membawa hoki dan ini menyangkut
masalah kepercayaan serta menjaga relasi kerja. Tentu jika orang
sering berganti nomor pasti ada masalah.Bisa karena orang tersebut
sedang ada masalah keuangan,tidak cocok dengan operator selulernya
ataupun masalah lainnya.
Kelebihan lain dari kartu
mentari tersebut adalah aktivitas komunikasi saya sewaktu saya berada
di luar negeri yaitu di Jerman pada tahun 2002, tidak mengalami
masalah di roaming internasionalnya. Padahal waktu itu untuk bisa
melakukan roaming di Jerman,saya diharuskan memiliki saldo pulsa yang
lumayan banyak,minimal Rp 500rb.Untung berada di Jermannya tidak lama
sehingga selamatlah saya dari membengkaknya biaya komunikasi yang
mahal disana.Pengalaman kedua,nomor tersebut juga pernah saya
aktifkan lagi untuk roaming internasional waktu saya berkunjung ke
Thailand setahun kemudian untuk melakukan kunjungan kerja ke sebuah
pabrik disana.Karena sesama negara di Asia,jadi biaya roamingnya
tidak terlalu mahal.Tidak ada ketentuan minimal saldo pulsa juga yang
harus saya punyai. Tidak ada kendala komunikasi maupun kendala signal
selama saya mengaktifkan roaming internasional dengan menggunakan
nomor tersebut. Terbukti partner roaming Indosat di luar negeri
memang pilihan dan terjaga kualitas layanannya.
Itulah mengapa dalam judul di atas
saya tulis “my life” karena Kartu Mentari tersebut sudah
menjadi bagian dari hidup saya. Apalagi kegiatan sehari-hari saya
saat ini tidak bisa jauh-jauh dari internet. Memang bagi sebagian
orang internet kini sudah menjadi bagian dari hidup. Mulai dari
bangun tidur, beraktifitas, baik di jalanan saat macet, di tempat
kerja, di sekolah, di kampus, saat kumpul bersama keluarga dan
teman-teman, kembali pulang ke rumah, kemudian hingga tidur lagi,
pasti tidak jauh dari internet. Apalagi sekarang internet bisa
dijangkau via smartphone, tidak perlu menggunakan notebook lagi.Demam
media sosial ini yang akhirnya membuat saya berganti handphone dari
feature phone beralih menggunakan smartphone. Sebelumnya nomor
Indosat saya tersebut hanya saya gunakan untuk sms dan telepon
saja.Belum pernah saya aktifkan untuk berselancar di dunia maya.Model
SIM card lama saya yang masih lebar serta hanya bisa digunakan untuk
feature phone,karena harus menyesuaikan spesifikasi kartu yang
bisa digunakan untuk smartphone,yaitu model micro SIM Card,belum lama
ini simcard lama nomor Mentari tersebut saya tukarkan ke Galeri
Indosat di Wonosari, Yogyakarta. Pelayanan petugas di Galeri Indosat
Wonosari sangat memuaskan dan biaya penggantiannya sangat terjangkau
sekali. Tidak perlu menunggu lama,kartu micro-SIM Card baru saya
dengan nomor lama sudah jadi dan siap saya gunakan di smartphone
saya.
Sebagai bagian dari pelayanan kepada
pelanggan, saat ini Indosat juga sudah menyediakan aplikasi yaitu
Indosat Assistant untuk para pengguna Indosat yang menggunakan
smartphone. Aplikasi ini juga sangat berguna untuk para pelanggan
yang menggunakan gadget seperti ipad atau tablet yang tidak ada
fungsi telepon. Aplikasi ini sudah bisa diunduh via GooglePlay,Appstore, BlackberryWorld, serta Windows Phone. Untuk sistem operasi smartphone lainnya saat ini belum
tersedia.Jadi sudah bisa diunduh oleh semua sistem operasi. Jadi mau
menggunakan smartphone apa saja bisa menggunakan aplikasi ini. Cara
mengunduhnya sangat mudah. Tinggal search di toko aplikasi masing
masing : “Indosat Assistant” buka dan pasang.Dan pastinya tidak
berbayar alias gratis! Untuk lebih memudahkan para pelanggan Indosat
Assistant dalam memahami dan menjalankan aplikasi ini,simaklah
tutorialnya di video berikut :
Dokumentasi video dari Iman Sari
Setelah aplikasi Indosat
Assistant terpasang pada smartphone kita,kita hanya diminta untuk
memasukkan alamat email kita yang aktif.Setelah klik tombol
daftar,akan ada notifikasi sms dari Indosat yang berisi password
untuk login ke aplikasi Indosat Assistant tersebut.Saya
sendiri sangat terbantu dengan aplikasi ini karena memuat semua
informasi mulai dari cek pulsa ,paket telepon yang kita gunakan
hingga kuota internet pilihan kita.Tanggal masa berlaku nomor kita
pun juga terpampang jelas di layar depan aplikasi ini sehingga
memudahkan kita untuk melakukan isi ulang bila mendekati masa
tenggang. Selain itu di aplikasi tersebut juga memuat akun pribadi
kita yang memuat data diri kita (nama,tgl lahir,no KTP dan
alamat),tipe kartu yang kita gunakan (prabayar atau paskabayar) serta
masa berlaku dan tenggang nomor kartu kita.Di menu daftar paket
terdapat 3 pilihan paket yang bisa kita pilih yaitu paket utama,paket
tambahan dan paket konten.Sedangkan di menu isi ulang bisa kita
gunakan bila kita ingin melakukan isi ulang melalui voucher
fisik.untuk menu fitur hanya ada 2 pilihan yaitu PUK (Pin Unblocking
Key) serta pilihan untuk mengubah pilihan paket kita.Tak lupa juga
ada menu Customer Service yang dapat kita hubungi melalui email,call
center serta melalui pesan langsung di aplikasi Indosat Assistant
ini.
Tampilan Aplikasi Indosat Assistant (dok.Pri)
Sebagai
seorang blogger yang aktif menulis di blog,setiap bulan saya
menggunakan paket internet Super Internet Kuota senilai Rp 40.000,-
dengan benefit 1,8 GB yang terdiri dari 1,2 GB di Kuota Bonus, 600 MB
di Kuota Utama dan 6.5 GB di Kuota Bonus Paket Midnight. Paket ini
sangat pas untuk pemakaian saya selama 1 bulan. Jadi setelah gajian
saya langsung isi pulsa sebesar Rp 50.000,- yang akan terpotong
otomatis Rp 40.000,- untuk perpanjangan paket internet dan sisanya
untuk telepon dan sms. Apakah cukup menelepon Rp 10.000,- untuk satu
bulan. Cukup!Karena saya mengaktifkan paket obrol siang sehingga
aktivitas telepon saya hanya untuk urusan yang penting saja, seperti
menelepon orang tua, saudara ataupun untuk untuk urusan pekerjaan.Dan
kebanyakan nomor telepon yang saya tuju juga menggunakan nomor dari
Indosat jadi lebih hemat untuk aktivitas telepon dan sms-nya.
Bagaimana dengan
penggunaan kuota internetnya?Apakah cukup dengan paket super internet
kuota 40rb tersebut? Dengan adanya informasi sisa kuota di aplikasi
Indosat Assistant,saya sangat terbantu untuk mengatur penggunaan
kuota ini. Agar lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya,kuota
yang ada saya bagi saja untuk setiap minggunya.Minggu pertama
maksimal habis seperempat, minggu kedua setengahnya, minggu ke-3
tigaperempatnya dan minggu terakhir boleh foya-foya untuk
menghabiskan jatah kuotanya.Selain itu kita juga bisa memanfaatkan
bonus kuota paket midnight yang dimulai dari jam 12.00 malam sampai
jam 6 pagi. Jadi saat midnight inilah kita bisa browsing, ngeblog,
download lagu maupun film, upload, atau buka youtube sepuasnya.
Gunakanlah fasilitas wifi hotspot (tethering) yang biasanya sudah
tersedia di smartphone saat ini untuk berbagi koneksi dengan
perangkat lainnya seperti notebook maupun tablet.
Berikut ada beberapa tips
agar kita terhindar dari pemborosan kuota :
- Cek setiap saat terutama di pagi hari setelah semalaman menggunakan paket kuota bonus midnightnya di Indosat Assistant,pastikan berapa kuota yang tersisa.
- Matikan data selular jika kita sedang menyetir mobil, tidur atau berbicara/diskusi dengan teman. Agar kita tidak terganggu dengan beragam notifikasi dari smartphone.Banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena sopir menggunakan smartphone saat mengendarai kendaraannya, walaupun cuma mengecek notifikasi. Termasuk juga saat tidur, matikan data internetnya karena bisa mengganggu kenyamanan waktu tidur kita.Selain itu juga saat berbicara dengan teman, matikan saja data selularnya karena akan mengganggu topik yang sedang kita bicarakan karena pikiran terpecah antara topik pembicaraan dan topik timeline di media sosial Facebook ataupun di twitter, misalnya.
- Manfaatkan free wifi yang ada di beberapa tempat yang disediakan secara gratis seperti di stasiun kereta api, kedai kopi, hotel,pusat perbelanjaan dll. Dengan demikian kita akan menghemat kuota yang kita miliki.Saran saya untuk aplikasi Indosat Asistant ini adalah ditambahkannya daftar super wifi yang disediakan oleh Indosat yang dapat diakses.Kondisi sekarang konsumen harus mencari secara manual.
Dan seperti judul di atas,
memang internet sudah menjadi bagian dari hidup kita.Dan Mentari dari
Indosat menjadi salah satu bagian dari hidup saya yang tidak
terpisahkan hingga saat ini.Terima kasih Indosat,Selamat Ulang tahun
yang ke 47,semoga semakin maju dan semakin memanjakan konsumen
setianya.