Kemarin,Senin 01 Juni 2015 saya mendapat kabar buruk tapi bisa juga jadi kabar baik
juga.Kabar buruknya provider seluler langganan saya;Esia,gak ada
sinyal blas.Sejak dinihari sampai tulisan ini tayang (Selasa 02 Juni 2015 jam 07.30) di blog saya ini
sinyal Esia belum juga nongol.Entah hilang kemana...
Kabar
baiknya,kemarin terbebas dari sms dan telpon kerjaan yang biasanya
padat merayap (kayak kondisi jalanan saja) kalau sudah masuk dihari
Senin.I hate Monday kata sebagian besar orang..nah kemarin saya
bisa bilang I Love Monday hehee....
Kemarin pagi saya sudah mention ke akun twitter-nya Esia komplain kejadian ini
tapi siangnya baru ada jawaban.Jawabannya apakah sudah upgrade kartu ke Gerai Esia terdekat?Nah,lo kemarin hari Selasa tgl 28 Mei saya sudah datang ke Gerai Esia,disana tidak ada tawaran untuk upgrade kartu,hanya dicek sinyal serta hapenya doang.Kemana harus dicek kartunya?Ternyata Esia sedang menjalani penyesuaian jaringan dengan operator SmartFren agarmemperoleh sinyal yang lebih baik.Apa hari hari lost sinyal Esia gara gara penyesuaian jaringan tersebut?Belum ada jawaban...
Padahal kalau dirunut kebelakang,hp saya baru saja ganti dari merk Motorola ke merk gak kondang, Movi C11.Entah buatan mana hape baru saya ini yang pasti saya pakai tetap lancar jaya sampai hari ini gak dapet sinyal.Nah,hape Motorola yang betah menemaniku selama 9 tahun lebih ini terpaksa saya pensiunkan,yah karena sudah waktunya.Speaker receive sudah soak,tombol keypad sudah keras bila mau sms serasa mo mijit batu akik serta baterai sudah mau kibarkan bendera putih.Daripada menggerogoti isi dompet buat ongkos perbaikannya mending ditukar tambah saja.Dan dapetnya si Movi ini....
Padahal kalau dirunut kebelakang,hp saya baru saja ganti dari merk Motorola ke merk gak kondang, Movi C11.Entah buatan mana hape baru saya ini yang pasti saya pakai tetap lancar jaya sampai hari ini gak dapet sinyal.Nah,hape Motorola yang betah menemaniku selama 9 tahun lebih ini terpaksa saya pensiunkan,yah karena sudah waktunya.Speaker receive sudah soak,tombol keypad sudah keras bila mau sms serasa mo mijit batu akik serta baterai sudah mau kibarkan bendera putih.Daripada menggerogoti isi dompet buat ongkos perbaikannya mending ditukar tambah saja.Dan dapetnya si Movi ini....
Di banyak
kesempatan bila ketemu teman baik teman lama maupun kenalan baru
ketika bertukar nomor telepon,banyak yang meminta nomor lainnya dari
nomor Esia yang saya pakai sekarang ini.Dikira nomor saya ini nomor
telepon rumah yang bisanya hanya dongkrok di pojokan rumah saja gak
bisa dibawa kemana mana.Padahal nomor esia saya ini selalu menemani
saya ketika sedang berkelana keluar rumah.Paling jauh sudah sampai ke
Bali,disana juga ok ok saja buat komunikasi.
Ke
Jakarta,beberapa kali juga gak ada masalah..pokoke wis marem lah.Walaupun untuk komunikasi di luar kota dulu harus registrasi GOGO dulu,tapi sekarang sudah tidak perlu aktivasi lagi,tidak perlu matikan hape kemudian hidupkan lagi tinggal pencet tetap lancar telpon dan sms-nya. Kemampuannya sudah sama dengan kartu GSM...
Perasaan
puas tersebut ternyata memang ada sebabnya.Memang pertama kali saya
mempunyai nomor seluler adalah nomor GSM waktu itu saya pakai IM3
sekitar tahun 2004.Seperti kata GSM yang diplesetkan Geser Sedikit
Mati,waktu itu kondisi IM3 juga seperti itu.Diajak keluar kota,
maksudnya daerah pinggiran/perbatasan provinsi sinyalnya juga gak
ada.Sampai kemudian bisa roaming dengan Satelindo sehingga ketika
keluar dari kota Yogya bisa mendapatkan sinyal.Setelah kemunculan
platform baru di dunia seluler yaitu CDMA dengan hadirnya Telkom
Flexy yang menjanjikan tarif lebih murah serta bebas telepon putus
saya pun beralih menggunakan CDMA.Karena saat itu harga handphone
CDMA masih mahal,diatas 1 jutaan,saya bela belain mencari handphone
keluaran Fren yang lagi ngetrend saat itu harganya miring untuk di
crack. Untuk sekedar nge-crack handphone Fren terebut juga butuh
biaya yang tidak sedikit.Untungnya ada kenalan teman yang bisa kasih
harga murah kalau tidak salah dulu cuman habis sekitar 150 rb sudah
termasuk nomor Flexy yang di injekkan didalamnya.Nomor Flexy ini saya
gunakan kurang lebih 2 tahunan.Waktu Jogja diguncang gempa 5.9 SR
pada bulan Mei 2006 (9 tahun yang lalu),2 jam setelah gempa
mengguncang jaringan Flexy masih bisa digunakan.Setelah itu
blas..macet total.
Kembali ke
Esia lagi...
Tahun 2007
sewaktu saya pindah kerja ketempat yang baru,kebanyakan teman teman
di lokasi yang baru ini menggunakan provider dari Esia.Kenapa
Esia?Karena waktu itu ada program Esia Komunitas,dimana diantara
anggota yang tergabung dalam Esia Komunitas tersebut bila melakukan
panggilan telepon dan berkirim sms tidak terkena biaya alias
gratis.Bahkan bila menerima telepon dari opertaor lainnya malah dapat
duit yang bisa ditukarkan dengan pulsa,enak kan.Pernah jengkel juga dengan Esia sewaktu diberlakukan kebijakan pengisian pulsa hanya bisa dilakukan oleh pengirim yang berdomisili asal kartu esia tersebut berasal.Umpama kartu Esia seperti yang saya pakai sekarang ini asli berasal dari kota Yogya (kode area 0274),untuk pengisian pulsanya ya hanya bisa dilayani oleh pengirim/penjual pulsa yang berada di wilayah Yogyakarta saja.Seandainya saya sedang berada di Jakarta (kode area 021),pengisian pulsanya nanti menggunakan nomor yang saya gogo jadi nomor Jakarta.Dulu tidak serumit sekarang ini,mau berada dimana,pengisian pulsanya tetap menggunakan nomor asalnya tetap bisa...
Selain untuk
menyesuaikan diri,sebenarnya memang saya lebih sreg menggunakan
seluler berbasis CDMA.Ini ada sebabnya.Begini ceritanya......
Pada
tanggal 15-20 September 2005,saya pernah mengikuti seminar tentang
CDMA fo Bussiness Professional yang diselenggarakan oleh Jogja
Flexibition di Malioboro Mall.Nara sumbernya adalah Bpk
Ahzanul Kholish dari Telkom Flexy.Agenda dalam seminar tersebut
membahasa tentang 3 hal yaitu CDMA Concepts &
Terminology,Wireless Network Evolution dan 3G Applications.Ternyata
pada tahun 2005 tersebut teknologi 3G sudah diperkirakan..sayangnya
saya baru ingat setelah teknologi tersebut hadir didepan
mata.Kelemahan manusia;lupa.
Dalam pembahasan tentang CDMA Concepts& Terminology section
wireless network,digambarkan hubungan antara PSTN,MSC (Mobile
Switching Circuit),BSC (Base Station Controller) serta BTS
CDMA.Sedangkan untuk section multiple acces diterangkan tetnang
perbedaan 3 varian teknologi seluler yaitu FDMA (Frequency Division
Multiple Acces),TDMA (Time Division Multiple Acces) dan CDMA (Code
Division Multiple Acces).Dalam penggunaan frekwensi diulas juga
tentang kapasitas frekwensi antara dunia GSM dan CDMA.Ternyata dalam
sistem CDMA hanya menyisakan 1 tempat yang lowong dari luas cakupan
areanya dibanding dengan sistem GSM yang menyisakan 7 tempat yang
lowong dalam area cakupannya.
Untuk mengatasi dropped call,CDMA juga lebih soft untuk perpindahannya.Walaupun sinyal hanya 1 bar ataupun berada di dalam lift masih bisa dengan jelas digunakan untuk menelepon. Berbeda dengan GSM yang hard handoff-nya terasa banget.Ini dulu lho..kalau sekarang ya sudah tidak terlalu terasa handoff-nya karena kapasitas jaringannya sudah ditambah.
Nah,untuk kapasitas user,sistem CDMA ternyata juga mampu menampung
user yang lebih banyak dibanding dengan teknologi GSM.Untuk kapasitas
pelanggan di spectrum 5 Mhz,sistem CDMA mampu menampung maksimal 189
user yang aktif bersamaan menelepon maupun berkirim sms.Sedangkan GSM
hanya mampu menampung 100 user saja.Jangkauan (coverage) dari sistem
CDMA gelombang 900 Mhz (8kbps) dengan ketinggian BTS 45 meter mampu
menjangkau radius 5.9 km dengna jaringan aktif 150.Sedangkan sistem
GSM hanya mampu menjangkau radius 3.6 km saja dengan jaringan aktif
143.
Itulah sekelumit cerita yang membuat kenapa saya betah menggunakan
handphone yang menganut sistem CDMA.Selain tarifnya lebih murah,juga
tingkat radiasinya lebih kecil.Hanya kelemahannya handponenya kalau
dipake lama,handphone CDMA cepat panas.Walalupun sebenarnya lumrah
karena di sistem CDMA ini yang bekerja aktif mencari sinyal adalah
handphone-nya.Beda dengan sistem GSM yang bekerja aktif mencari
sinyal adalah BTS-nya,handphone GSM hanya sesekali mengirim pesan
sinyal ke BTS.Kelemahan lain dari teknologi CDMA adalah terkait
dengan teknologi selulernya yang dipatenkan oleh Qualcomm.Jadi
handset CDMA pasti menggunakan chipset buaan dari Qualcomm
ini,makanya tidak banyak varian dari handset CDMA ini yang beredar di
pasaran. Beda dengan teknologi GSM yang patennya menyebar keberbagai
pihak.
Saya sudahi dulu ya,nanti di artikel berikutnya akan saya sambung
tentang 3D CDMA evolution.Ini saya buat agar materi seminar yang saya
ikuti dulu tidak hilang dimakan rayap.Saatnya cek kembali sinyal Esia
di hape saya..tetap belum ada sinyal,masih setia dengan tulisan
SEARCHING......... alhamdulillah,dengan sabar saya akan menunggu
kehadiranmu sang sinyal.
No comments:
Post a Comment