(Edisi Pulau Jawa)
Pesona keindahan alam Indonesia memang tiada habisnya di jelajahi.Di setiap daerah di Indonesia terdapat berbagai karakteristik alam yang exsotik, beragam obyek wisata budaya yang menggambarkan Ratna Mutu Manikam .Untuk menelusuri berbagai surga yang tersembunyi tersebut,Daihatsu Indonesia menggelar ekspedisi Terios 7 Wonders Hidden Paradise 2013 yang menjelajahi wilayah Jawa hingga Pulau Komodo menempuh perjalanan selama 14 hari dengan jarak tempuh 3000-an kilometer. Dengan didukung tunggangan model anyar dari Daihatsu,Terios Face Lift sebanyak 7 unit yang melibatkan sejumlah awak media cetak,media elektronik,media online dan blogger,menjadi ajang untuk mempertegas ketangguhan performa Terios dalam menyusuri medan darat dengan berbagai macam trek.
Sebelum
memulai perjalanan panjang petualangan dimulai,tentu diawali dengan
persiapan yang matang.Pertama kali yang harus dipersiapkan dan
pengecekan tentu saja 7 unit mobil Terios-nya. Untungnya, 7 unit
Terios tersebut baru keluar dari pabrik sehingga memperingan kerja
team.Mengingat lama perjalanan selama 14 hari,dibutuhkan tempat
ekstra untuk membawa barang bawaan.Pilihannya roof box Thule untuk
dipasang di Terios.Navigasinya pun tak luput dari pengecekan,walaupun
terios Face Lift ini sudah dilengkapi dengan GPS yang terintegrasi di
kockpitnya,GPS eksternal pun dipasang dalam unit Terios untuk
menambah kenyamanan di perjalanan.Alat komunikasi pun disinkronkan
sesama anggota team agar koordinasi,informasi serta strategi
perjalanan dapat dikomunikasikan antar peserta lebih cepat.
Dan
akhirnya tanggal 30 September 2013 ekspedisi Terios 7 Wonder HiddenParadise dimulai.
Peresmian keberangkatan
7 mobil Terios berpetualang dalam 7 Wonder ; Hidden Paradise
1. Pesona Sawarna
Tujuan
pertama ekspedisi Terios 7 Wonder Hidden Paradise yaitu Desa
Sawarna.Sebuah desa wisata yang dikembangkan awal tahun 2000-an.Tidak
sekedar desa wisata biasa tapi Sawarna desa wisata yang berkonsep
desa ramah lingkungan.Desa ini terletak di kecamatan Bayah,Provinsi
Banten. Jaraknya sekitar 185 kilometer dari Jakarta.
Letak
desa Sawarna bisa di tempuh melalui jalan darat dari kota Serang -
Malimping – Bayah- Sawarna, alternatif kedua dari kota Serang -
Rangkasbitung - Gunung Kencana - Malimping - Bayah, alternatif ke
tiga dari kota Bogor - Pelabuhan Ratu – Sawarna.Dan team Terios 7
Wonder Hidden Paradise memilih melalui jalur alternatif ketiga.Lewat
kota Bogor melewati jalan berliku naik turun rute Cikidang-Pelabuhan
Ratu-Sawarna.Untungnya fasilitas hiburan dengan fasilitas
entertainment audio yang disematkan di Terios cukup memberi
kenyamanan kru dalam perjalanan.
Team
Terios 7 Wonder Hidden Paradise tiba di Sawarna disambut pintu
gerbang dengan jembatan gantung sepanjang 50 meter sebagai pintu
masuknya.Sensasi diayun-ayunkan sewaktu melintasi jembatan gantung
menjadi keunikan tersendiri setiap memasuki desa wisata Sarwana ini.
Sebagai
desa wisata yang berkonsep ramah lingkungan, di Sarwana kita dilarang
membuang sampah sembarangan.Kita pun dimohon untuk mengumpulkan
barang-barang yang sudah tidak terpakai yang kita bawa dan
membuangnya ke tempat yang benar. Ini bertujuan agar kita tidak
meninggalkan jejak yang akan merusak keindahan pantai Sawarna.
Sudah
tersedia berbagai macam penginapan murah di Pantai Sawarna dari
Villa, Home Stay, Cottage, Saung, Bungalow dan lainnya. Harga untuk
setiap penginapan di Sawarna rata - rata hampir sama semua, yang
membedakan harga fasilitasnya saja.Penginapan AC atau penginapan non
AC. Tarifnya pun bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 400
ribu/malam.
Lokasi
penginapan - penginapan tersebut terletak tidak jauh dari bibir
pantai Sawarna sekitar ± 200 meter sehingga dari dalam penginapan
suara deburan ombak Sawarna akan merdu di dengar.
Ada
2 spot pantai yang disambangi oleh team Terios 7 Wonder Hidden
Paradise ini yaitu Pantai Ciatir dan Pantai Tanjung Layar. Di pantai
Ciantir ini sangat dikenal diantara wisatawan asing yang hobi
surfing. Karena pantai ini memiliki ombak cukup tinggi untuk
surfing,ciri khas ombak Samudera Hindia.
Sementara
Pantai Tanjung Layar yan menjadi ikon dari Sarwana terletak tak jauh
dari pantai Ciatir.Mengapa disebut pantai Tanjung Layar?Ternyata
karena di
pantai ini terdapat dua buah batu karang raksasa yang berbentuk
seperti layar kapal yang terkembang. Keunikan bentuk karang ini
membuat Pantai Tanjung Layar kerap menjadi obyek fotografi yang
menarik.Meski batu karang tersebut berada di tengah laut,kita dapat
dengan mudah menghampiri dua karang raksasa tersebut apabila air laut
sedang surut. Laut menuju karang cukup dangkal, hanya hampir selutut
orang dewasa.
Hanya
saja harus ekstra berhati-hati karena banyak karang tajam di dasar
lautnya yang dapat melukai kaki kita, terdapat beberapa bulu babi di
antara karang-karang tersebut. Jalannya juga cukup licin, sehingga
berhati-hatilah saat melangkah.Ke Sarwana rasanya belum lengkap tanpa
ke Pantai Tanjung Layar ini.
Ombak,
laut biru, pasir putih, perahu nelayan, gemiricik air dan lambaian
nyiur pohon kelapa menjadikan alasan yang kuat untuk berkunjung ke
Sawarna.Dan Sarwana dengan pesona alaminya layak masuk daftar pilihan
wisata bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
2. Blessing
In Disguise Merapi
Tujuan
selanjutnya dari petualangan Terios 7 Wonder Hidden Paradise ini adalah mengeksploitasi pesona Merapi di
Yogyakarta.Keperkasaan
Daihatsu Terios benar benar diuji performa daya tahannya (endurance)
pada destinasi kedua ini, Lereng Merapi. Hampir 20
jam perjalanan dari Sarwana, Banten menuju Yogyakarta sukses dilakoni
oleh 7 Daihatsu Terios.
Bagi
warga Yogyakarta dan sekitarnya tentu masih ingat keganasan letusan
Merapi yang terjadi pada hari Jumat 5 November 2010 jam 00.05
WIB.Letusan terdahsyat Merapi yang pernah terjadi di abad 20 ini yang
menewaskan 275 orang warga di lereng tenggara Merapi.Desa-desa di
selatan - tenggara Merapi luluh lantak akibat terjangan awan panas
(wedhus
gembel),termasuk
desa Kinahrejo,tempat tinggal juru kunci Merapi,Raden Ngabehi Surakso
Hargo atau yang lebih dikenal Mbah Maridjan.Hampir sebagian besar
desa-desa tersebut tertutup oleh abu material vulkanik Merapi.
Untuk
menuju ke area Lava tour Merapi di dusun Kinahrejo,team Daihatsu
Terios harus melintasi sisa sisa jalan yang tergerus oleh ganasnya
erupsi Merapi.Debu abu vulkanik beterbangan disepanjang perjalanan
menyusuri rute menuju ke Kinahrejo. Perjalanan yang menciptakan
tantangan tersendiri dan menjadi pesona yang bisa dinikmati.Tentu ini
menjadi uji kehandalan dan performa dari Daihatsu Terios yang
sesungguhnya sekaligus mencoba trek yang menantang disini.
Tiba
di salah satu shelter yang dibangun oleh Pemda DIY didaerah
Umbulharjo,Cangkringan,team Terios 7 Wonder Hidden Paradise disambut
oleh kesenian tradisional khas lereng Merapi,kesenian Jathilan.Tarian
Jathinal ini yang dipercaya sebagai penolak bala oleh masyarakat lereng
Merapi sehingga tetap eksis sampai hari ini.
Dibalik
keganasan letusan awan panasnya, letusan Gunung Merapi juga memiliki
sisi baik. Abu vulkanik dari Gunung Merapi memberikan kesuburan bagi
tanah di kaki gunung dan ribuan hektar sawah di bawahnya.Ada
miliaran meter kubik
material seolah memberikan sumber alam yang siap dieksplorasi menjadi
hal ekonomis. Bisa jadi modal dan harta tersembunyi yang siap
memakmurkan masyarakat setempat.
Bahkan,
warga sekitar mulai bisa mengoptimalkan wisata pasca-erupsi tadi.
Selain miliaran material kubik,lava
tour dan
memorabilia (museum) dari swadaya warga saat bencana mendera selain
museum Gunung Merapi di Kaliurang yang dikelola Pemda Yogyakarta.
Seperti museum swadaya (Museum Sisa Hartaku) yang dikelola Widodo.
Barang-barang hingga kondisi terakhir saat awan panas (wedhus
gembel)
menghantam desa mereka masih bisa terlihat di sini. Barang-barang
koin,alat elektronik, sepeda motor hingga rumah tinggal masih terekam
jelas.Sementara barang-barang yang berkaitan dengan Mbah Maridjan
seperti alat rumah tangga sampai mobil evakuasi terakhir warga Merapi
juga dipajang di kediaman sang juru kunci. Warga pun mulai menjajakan
cinderamata khas Merapi kepada para pengunjung.
Selain
itu, pesona wisata pasca-erupsi Merapi bisa dinikmati publik. Kita
bisa menggunakan mobil jip atau motor trail
untuk
digunakan menikmati pesona Merapi. Untuk tarif motor trail mulai Rp
50 ribu – Rp 100 ribu, sementara kendaraan jip, ongkosnya mulai
dari Rp 300 ribu sampai Rp 450 ribu
Sebagai
bagian dari kepedulian dan perhatian dalam mendukung pelestarian
alam, di Kinahrejo, Daihatsu melaksanakan kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) berupa penanaman 10 ribu pohon untuk penghijauan
di kawasan Kinahrejo.Dihadiri sejumlah pejabat seperti Kepala
Dinas Pertanian dan
Kehutanan DI Yogyakarta mewakili Gubernur DIY,Bupati Sleman, Camat
Cangkringan, Kepala Desa Umbulharjo,Kepala Dusun Kinahrejo, Kepala
Dusun Pangkurejo dan staf hadir acara simbolis penanaman 10 ribu
pohon ini.
Empat
tahun setelah letusan Merapi , kawasan Kinahrejo
kini sudah hijau dan sejuk lagi. Pohon-pohon pinus yang dulu hangus,
kini sudah mulai tumbuh. Kinahrejo sekarang menjadi obyek wisata alam
tempat menikmati keindahan Gunung Merapi sekaligus menyaksikan bukti
bahwa alam memiliki keseimbangannya sendiri.Itulah Merapi yang seolah
mempunyai daya magis bagi warga sekitarnya.Panorama alamnya yang
perlahan tapi pasti mulai pulih memberikan daya tarik bagi wisatawan
lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.Pesona Merapi seolah tidak
pernah habis digali.
3. Harmonisasi Alam
di Kawasan Bromo – Tengger – Semeru
Destinasi
berikutnya dari petualangan Terios 7 Wonder Hidden Paradise ini
adalah menyambangi dari dekat kehidupan masyarakat Tengger di Kawasan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.Rute yang ditempuh oleh team
Terios 7 Wonder Hidden Paradise menuju ke Ranupani yang berawal dari
Tumpang
–
Dampit – Candipuro – Senduro – Ranupani.Jalur ini merupakan
jalur alternatif dan memakan waktu lebih lama sekitar 5 jam lebih
perjalanan dari rute Tumpang – Ngadas –Njemplang – Bantengan –
Ranupani.Sekali lagi kehandalan dan performa dari Daihatsu Terios
Facelift kembali diuji. Trek tanjakan, turunan dan berliku sukses
dilakoni Terios.Bahkan trek ekstrem Senduro – Ranupani nan
menantang,selain karena kondisi trek yang banyak tanjakan dan turunan
tajam menjadi menu yang dilahap habis oleh Daihatsu Terios
FaceLift.Dengan dibekali mesin 1.495 cc 4 siinder DOHC VVT-i yang
menghasilkan tenaga 109 dk pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi 145
Nm pada putaran mesin 4.400 rpm seolah tidak kehabisan amunisi untuk
merangsek menuju ke desa Ranupani,Lumajang,Jawa Timur.
Sepanjang
perjalanan menuju ke desa Ranupani,team Terios 7 Wonder;Hidden
Paradise melihat secara dekat kehidupan perladangan masyarakat
Tengger. Memang daerah Tengger selama ini terkenal sebagai penghasil
sayur mayur yang menyuplai kebutuhan sayuran ke berbagai kota di Jawa
Timur.
Desa
Ranupani ini adalah desa Tengger terakhir menuju jalur pendakian
Gunung Semeru.Menurut sejarahnya,Desa Ranupani merupakan pemukiman
asli masyarakat Jawa sejak jaman Majaphit berkuasa dan sampai hari
ini masih memegang teguh tradisi budaya Tengger.
Saat
ini Desa Ranupani adalah sebuah Desa "Enclave" (pemukiman
penduduk di dalam kawasan konservasi) dalam kawasan Taman Nasional
Bromo-Tengger-Semeru. Di sini pulalah letak sebuah danau alami yang
bernama Ranupani yang letaknya persis di antara Desa Ranupani dengan
Kantor Resort Ranupani Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
Terdapat
keunikan tradisi yang terdapat di desa Ranupani ini.Setiap tamu yang
sudah dianggap sebagai saudara (keluarga) pasti akan diajak untuk
bercengkrama di pawonan (dapur).Bagi masyarakat Ranupani,pawonan
tidak sekedar sebagai tempat memasak tapi juga tempat berkumpulnya
anggota keluarga untuk menghangatkan diri.Maklum udara di Ranupani
kalau malam hari sangat dingin,suhunya bisa mencapai -4 C.Selain itu
fungsi pawonan juga sebagai ruang makan dan juga sebagai ruang
penerima tamu. Begitu juga kehadiran team Terios 7 Wonder Hidden
Paradise di Ranupani di ajak kesalah satu pawon warga Rannupani,pawon
Mbah Iyem. Hidangan khas Tengger seperti ganyong,semen dan nasi
jagung pun menjadi menu makan malam team Terios.
Malam
itu setelah melakukan acara makan malam bersama di Pawon Mbah
Iyem,team Terios 7 Wonder Hidden Paradise memutuskan untuk bermalam
di tepi danau Ranu Regulo.Dengan mendirikan 7 tenda doom di pinggir
danau Ranu Regulo ini,malamnya peserta Terios 7 Wonder;Hidden
Paradise disuguhi pemandangan langit yang menakjubkan.Bintang-bintang
bertebaran menambah eksotisme suasana malam di danau Ranu regulo ini.
Nah,Danau
Ranu Regulo ini adalah danau alami yang letaknya bersebelahan dengan
Ranupani atau kurang lebih 10 menit jalan kaki dari Ranupani. Kondisi
Ranu Regulo jauh lebih bersih dan lebih baik dari Ranupani yang makin
hari makin memburuk karena dijadikan pembuangan limbah rumah tangga
masyarakat Ranupani. Di musim kemarau jika kita beruntung dalam
perjalan dari Ranupani ke Ranu Regulo dan atau sebaliknya kita akan
berjumpa dengan ayam hutan merah yang agak jinak (jinak-jinak
merpati).
Ditemani
embusan angin malam pegunungan Tengger yang dingin menusuk tulang
tidak menyurutkan semangat tim menguak surga tersembunyi di dataran
tinggi Taman Nasional Bromo – Tengger –Semeru ini.
Seperti
kegiatan serupa di Kinahrejo,Yogyakarta,di Ranupani ini pun Daihatsu
melaksanakan kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) yang berupa bantuan berupa sapu dan
tempat sampah langsung diberikan
kepada pengurus desa Ranupani serta sebanyak 14 sapu lidi dan wadah
sampah diberikan secara langsung
di lapangan Ranupani ke pengurus remaja setempat. Bantuan alat-alat
kebersihan tersebut didasari isu kebersihan dan sampah menjadi
sentra/penting seiring semakin derasnya kunjungan para wisatawan ke
daerah itu.
4.
Nuansa Afika di ujung timur Pulau Jawa
Setelah
menikmati pesona keindahan pantai Sarwana di Banten,keindahan alam
Merapi serta merasakan dinginnya udara malam di Tengger, saatnya team
Terios 7 Wonder;Hidden Paradise merasakan keunikan dan sensasi Taman
Nasional Baluran,eksotisme alam bebas di ujung timur pulau Jawa.
Kawasan
Taman Nasional Baluran terletak di kecamatan Banyuputih,Kabupaten
Situbondo,Jawa Timur. Lokasi Baluran terbilang mudah ditemukan. Pintu
gerbang utamanya terletak di Jalan Situbondo - Banyuwangi yang
merupakan akses utama Surabaya – Situbondo– Ketapang Jawa Timur
menuju Bali.Luas area Taman Nasional Baluran mencapai 25.000
ha,dengan di tengah kawasan ini terdapat Gunung Baluran yang sudah
tidak aktif lagi.Sekitar
15 kilometer dari pintu gerbang menuju wisma penginapan. Jalan rusak
menuju wisma menjadi
menu
utama. Untungnya, suspensi Terios FaceLift ini mampu meredam
guncangan jalan rusak akses menuju Afrika di ujung timur Jawa ini.
Team
Terios 7 Wonder Hidden Paradise sampai di Taman Nasional Baluran
matahari sudah condong ke barat.Team disambut oleh petugas Taman
Nasional Baluran dan ditawari untuk ikutdalam safary night
Baluran.Tawaran yang tidak dapat ditampik oleh seluruh kru.Paling
tidak, semilir angin Baluran dan gelapnya alam Baluran kian menambah
sensasi pelesiran malam hari di Taman Nasional Baluran ini.
Melalui
jalan setapak, sinar lampu senter menjadi pemandu sekaligus
penerangan sepanjang safary
night
berlangsung.
Sejumlah fauna pun masih bisa ditemui dalam pelesiran malam ini
seperti musang, trengggiling,rusa dan kera. Tidak lebih dari 2
kilometer, pelesiran malam ini dilakoni dengan dipandu oleh petugas
setempat.
Sayangnya
tim belum beruntung bertemu dengan ikon taman nasional Baluran ini,
Banteng Jawa. Meski perburuan sekaligus pencarian dilanjutkan pagi
esok harinya.
Setelah
dipastikan tidak bertemu dengan ikon Baluran tersebut,team pun
langsung bergerak mengeksplorasi alam liar Baluran.Target pertama
adalah padang savana. Inilah hamparan
savana
terluas di Pulau Jawa, membuat siapa saja yang berkunjung ke sini
serasa berada di Afrika.
Di
Baluran tersaji sungguhan alam menakjubkan ketika ratusan rusa
berlarian menuju kubangan air, merak jantan melebarkan ekornya untuk
menarik perhatian sang betina, puluhan kerbau besar yang gagah,
belasan elang mencari makan, hingga lutung dan makaka yang
bergelantungan. Belum lagi pepohonan khas Baluran yang mirip pohon
pinang dan berbuah sekali seumur hidup sebanyak 1 ton untuk kemudian
mati. Pohon pilang yang berbatang putih dan rimbun, bila kita
mengamatinya secara seksama maka mirip pohon di film “Avatar”
serta pohon bekol yang rindang mirip beringin dengan bernuansa magis.
Puas
mengekplorasi padang savana, menara pandang menjadi target
berikutnya. Letaknya sekitar 500 meter dari penginapan. Dari menara
setinggi 5 meter kita dapat melihat berbagai jenis satwa seperti
merak, ayam hutan, banteng, kerbau liar, rusa, kijang, babi hutan dan
lain-lain pada waktu pagi dan sore hari serta pemandangan yang indah
di sekitar kawasan Baluran.
Jadi
bila ingin menikmati suasana wisata alam bebas yang dilengkapi dengan
safary
night-nya,tidak
usah pergi jauh-jauh sampai ke benua Afrika.Cukup Taman Nasional
Baluran menjadi opsi terbaik menikmati suasana nuansa Afrika di pulau
Jawa.
Perjalanan
panjang Terios 7 Wonder Hidden Paradise masih berlanjut menuju ke
pulau Lombok.Selama perjalanan menyusuri sisi selatan pulau Jawa
mulai dari Sarwana,Banten menuju ke kawasan Lava Tour Merapi di
Kinahrejo,Yogyakarta sampai merasakan sensasi dinginnya malam di
Tengger hingga menyambangi eksotisme alam bebas ala Afrika di
Baluran,performa Daihatsu Terios Facelift ini sangat membanggakan.7
unit mobil SUV Daihatsu Terios FaceLift sampai dengan di Baluran
tetap dalam kondisi prima,membuktikan produk otomotif dari pabrikan
Daihatsu ini memang berkualitas.
Tagline
pada sosok terbaru dari Daihatsu Terios anyar yaitu “Discover
The New Adventure”
begitu senada dengan ekspedisi Terios 7 Wonders Hidden Paradise 2013
ini.
Bersambung
ke Ekspedisi ke Kepulauan Sunda Kecil (Sade Rembitan,Dompu-Bima dan Komodo Islands)
No comments:
Post a Comment