Peta Kabupaten Kudus
Siapa sih yang tidak kenal dengan kota Kudus?Kota yang terkenal sebagai kota kretek dengan brand Djarum-nya serta brand Polytron-nya ini ternyata memiliki seorang pemimpin yang peduli dengan rakyatnya,seorang Bupati yang berani berkorban demi rakyatnya.Bupati tersebut adalah Bp. H. Musthofa Wardoyo,Bupati yang sudah 2 periode ini menjabat sebagai kepala daerah kabupaten Kudus.Bupati yang asli kelahiran Kudus.2 Januari 1963 ini betul betul mengerti dengan detail seluk beluk permasalahan Kabupaten Kudus.Putera asli Kudus...
Kenapa sang Bupati ini dikatakan berani dan bertekad menyejahterakan rakyat Kudus?Hal ini bisa dilihat dari berbagai program kerja yang sudah terlaksana secara nyata dan dirasakan oleh masyarakat Kudus sejak menjabat sebagai Bupati periode pertama (periode 2008-2013) hingga dilanjutkan ke periode keduanya (2013-2018).
Program program itu yang telah terlaksana sampai saat ini diantaranya adalah :
- Penerapan “Car Free Day” (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) setiap pekan (dihari minggu) yang pelaksanaannya dipusatkan di Alun-Alun Simpang Tujuh.Perlu diingat bahwa Kabupaten Kudus ini walaupun merupakan kabupaten terkecil di provinsi Jawa Tengah,tetapi memiliki kawasan industri yang cukup banyak.Efek dari banyaknya kawasan industri tersebut adalah semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang di Kabupaten Kudus.Bila dibiarkan terus menerus hal ini akan berakibat kualitas udara di Kabupaten Kudus akan semakin memburuk dan akan menimbulkan efek yang negatif bagi masyarakat Kabupaten Kudus.Jadi sudah tepat bila Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo menerapkan aturan “Car Free Day” ini.Berkat kebijakannya ini,lingkungan Kota Kudus semnakin asri dan terjaga ekosistemnya.Pantas saja penghargaan Upakarti dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun mampir ke kota Kudus.
Foto Bupati Kudus menerima Penghargaan Upakarti
- Pemberian bantuan kepada siswa tidak mampu tidak dengan memberikan bantuan dalam berwujud uang tetapi dengan membangun sekolah murah yang dapat menjangkau semua kalangan masyarakat Kudus.Jadi tidak ada lagi ditemukan anak putus sekolah gara gara orang tuanya tidak mampu membayar uang gedung atau uang bulanan sekolah di Kabupaten Kudus ini.Selain itu juga sang Bupati ingin mensukseskan juga program pemerintah dengan Wajib Belajar 12 tahun-nya.Dan Kudus berhasil mewujudkannya dibawah kepemimpinan Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo ini.Karena usaha kerasnya mewujudkan pendidikan murah ini Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo diganjar penghargaan Karya Setya Lencana Bidang Pendidikan tahun 2010 dari Presiden RI,Bpk Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto Bupati Kudus menerima Penghargaan Satya Lencana oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono
- Selain pendidikan murah,program Bupati yang ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat Kudus,yaitu pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit bagi warga kurang mampu.Walaupun sekarang sudah ada BPJS Kesehatan yang juga mengcover peserta Jamkesmas dengan istilah PBI (Penerima Bantuan Iuran) akan tetapi tidak semua kalangan masyarakat tidak mampu di Kabupaten Kudus terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.Atas inisiatif dari sang Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo diluncurkanlah program pelayanan kesehatan gratis ini bagi semua masyarakat Kudus.Tentu dengan ketentuan dan persyaratan tertentu untuk mendapatkan pelayanan gratis ini.Setidaknya terobosan ini menjadi suatu hal yang patut diapresiasi oleh masyarakat Kudus.
- Program lainnya yang juga sudah berjalan sampai saat ini adalah memberikan berbagai macam bantuan, di antaranya bantuan sarana prasarana tempat ibadah,bantuan santunan kematian, dan bantuan bedah rumah.Semua program bantuan tersebut dianggarkan dalam APBD Kabupaten Kudus dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahan dan kevalidan data penerimanya.
Program program tersebut diatas baru sebagian kecil yang sudah diterapkan dan dilaksanakan di Kabupaten Kudus.Masih banyak lagi program-program pro rakyat yang diusung oleh Bupati
Bp. H. Musthofa Wardoyo ini.
- Untuk sektor pemberdayaan ekonomi UKM,sang Bupati berusaha meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan prioritas ekonomi rakyatnya.Sebagai kota industri padat karya yaitu industri kretek dan industri padat modal yaitu industri teknologi,Kota Kudus menanggung beban berat di sektor pemberdayaan ekonomi berbasis UKM.Dengan sentuhan tangan dingin Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo,yang alumni Komisaris Utama di PT. BPR Sejahtera,yang tentu saja mempunyai pengalaman menangani berbagai permasalahan usaha mikro.Dibangunlah berbagai macam pasar pasar tradisional yang dipermak menjadi pasar yang bersih sehingga tidak ada kesan lagi pasar tradisional kumuh dan jorok.Dengan 9 kecamatan,di kabupaten Kudus sudah berdiri 23 pasar yang terdiri dari 7 buah pasar daerah,15 pasar desa dan 1 pasar hewan.Sehingga rata rata setiap kecamatan sudah ada 2 pasar tradisionalnya.Selain mempermudah proses perijinan invetasi berbasis UKM,Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo juga berusaha mengerem laju pertumbuhan minimarket maupaun supermarket berjejaring nasional.Hal ini bertujuan agar masyarakat Kudus bisa berusaha dan berkembang usahanya serta tidak mendapat saingan usaha yang sudah menggurita.
Award Nominasi Kabupaten Terbaik Penanaman Modal Tahun 2009.
- Untuk tata kelola ruang perkotaan juga tidak luput dari perhatian dari Bupati yang satu ini.Taman taman kota diperbanyak,lokasi industri dilokalisir dalam kawasan industri,permukiman baru/perumahan diupayakan menggunakan lahan tidak subur.Tidak lupa juga menertibkan berbagai macam reklame luar ruang yang bertebaran di saentoro kota Kudus.Reklame yang menyalahi aturan langsung dicopot,selain itu juga menentukan lokasi mana saja yang boleh dan tidak boleh ada reklame luar ruang.Atas prestasinya ini,dibawah kepemimpinan Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo,Kabupaten Kudus berhasil dianugerahi Piala Adipura Tahun 2009 dan 2010 kepada Kabupaten Kudus.Itulah bukti keberhasilan Bupati menangani tata kelola kota Kudus.
- Untuk mewujudkan jalannya pemerintahan yang baik (good govermence),Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo meninstruksikan penggunakan absensi sidik jari (finger print) kepada semua aparat pemerintahan.Dengan penggunaan absensi sidk jari ini tidak ada lagi fenomena titip absensi dikalangan pegawai negeri sipil serta dapat dipertanggungjawabkan keabsahan kehadirannya.memang dibutuhkan keberanian keluar dari zona nyaman (confort zone) untuk memperbaiki kredibilitas performa dari pegawai di lingkungan pemerintahan kota Kudus.Dan Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo berani mempertaruhkan kredibitasnya dihadapan aparat pembantunya dengan kebijakan absensi sidik jari ini.Salut buat bapak Bupati.....
jumlah pegawai negeri sipil.Bapak Bupati lebih baik mengoptimalkan pegawai yang ada daripada
merekrut pegawai baru yang tentu saja akan membebani anggaran daerah.Padahal di banyak
daerah lainnya,penerimaan PNS menjadi ajang jual beli bagi segelintir pejabat daerah dan Kudus
berani menerapkan penghentian rekruitmen pegawai sampai tahun 2015.Hebat....
- Dewasa ini perkembangan bahasa Jawa seolah tenggelam oleh perkembangan bahasa asing,padahal bahasa Jawa ini merupakan bahasa ibu sehingga sudah selayaknya kita melestarikannya dengan cara mempelajari dan mempraktekannya dalam kehidupan kita sehari-hari.Hal ini disadari betul oleh Bupati Kudus,Bp. H. Musthofa Wardoyo.Maka pada tanggal 25 maret 2014di Deklarasikan Hari Berbahasa Jawa di Kabupaten Kudus. Dengan deklarasi ini, maka untuk selanjutnya setiap hari Rabu, semua kegiatan baik di lingkungan pemerintahan, swasta, dan sekolah di lingkungan Kabupaten Kudus harus memakai bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar.Modern tapi tidak melupakan warisan leluhur..
Foto Deklarasi hari Bahasa Jawa
Untuk lebih jelasnya program-program dari Bupati Kudus,silahkan tonton video dibawah ini.
Itulah beberapa program-program unggulan dari Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo yang tercantum dalam 4 pilar program kerakyatan dengan misi “Mewujudkan Kudus lebih sejahtera”. Tentu tidak berimbang bila kita tidak mendengar apa kata masyarakat Kudus tentang kepemimpinan Bupati Kudus ini.Inilah sebagian tanggapan dari masyarakat Kudus tentang sepak terjang dari Bupati mereka.
Sumber Youtube
Untuk dimasa mendatang,diharapkan Kabupaten Kudus bisa lebih berkembang lagi perekonomiannya,bisa menyamai atau malah bisa melebihi kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi Jawa Tengah.Dengan pengelolaan pemerintahan yang efisien dan efektif model Bupati Bp. H. Musthofa Wardoyo ini.saya yakin Kabupaten Kudus akan menjadi salah satu kabupaten termakmur di provinsi Jawa Tengah.Kepada Yth Bpk Bupati Kudus,jangan terlena dengan berbagai penghargaan yang diterima dari Pemerintah Pusat,tetap fokus dengan program kerja yang tetap menomorsatukan kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kudus.
Semoga saja akan lahir bupati-bupati lainnya di berbagai daerah di Indonesia yang mempunyai program kerja yang betul betul peduli dengan kesejahteraan rakyatnya.Bukan peduli dengan kawan koalisi partainya,peduli dengan kroni dan sahabatnya karena sesungguhnya seorang Bupati adalah pemimpin dan milik bagi semua kalangan masyarakat,bukan milik sebagian golongan saja.
Semoga efek Bupati Kudus ini cepat menular ke daerah saya,kabupaten Bantul,D.I Yogyakarta dan pemimpin daerah saya dapat meneladani berbagai program-program dari Kabupaten Kudus tersebut.Itu Harapan saya...
No comments:
Post a Comment