Mommychi – Kalau membicarakan
aplikasi di sebuah smartphone maupun tablet yang bisa memyimpan
segala informasi kesehatan bagi ibu hamil beserta anaknya rasanya
gampang gampang susah.Soalnya sekarang ini sudah banyak bertebaran
aplikasi dan berjubel jumlahnya yang ada di Play Store (untuk
Android) maupun di App Store (untuk iOS).Hampir tiap hari selalu saja
ada aplikasi baru yang diluncurkan oleh beberapa programer dan
developer,tapi sayangnya masih sedikit yang membahas tentang
kesehatan ibu hamil dan anak-anak secara komplit dan mendalam.
Tampilan
halaman awal Mommychi di Android (Dok.pri)
Nah,beberapa
waktu yang lalu,saya mendapatkan informasi tentang lomba blog yang
mereview aplikasi Mommychi ini. Berawal dari sekadar coba
coba,mendownload,dibuka satu persatu berbagai menu yang ada di
dalamnya,akhirnya saya pun tertarik juga dengan aplikasi yang di
klaim oleh PT Sanghiang Perkasa ini sebagai aplikasi pertama yang
membahas kesehatan ibu hamil dan anak anak balita.Baiklah,kita ulas
satu persatu,apa saja yang ada di dalam aplikasi Mommychi
ini.
Kebetulan saya
memakai smartphone dengan ukuran layar 4.5” dan sistem operasi
Android JellyBean 4.2.2.Versi dari aplikasi Mommychi ini yang saya
unduh adalah versi 0.9.87 yang terakhir telah di update pada tanggal
29 November 2014.Ukuran file dari aplikasi Mommychi
ini adalah 26,83 MB.Untuk ukuran smartphone sekarang,besaran data
file Mommychi tersebut masih
tergolong kecil.Untuk mendownload-nya di Play Store pun membutuhkan
waktu yang tidak terlalu lama,sekitar 5 menit saja tergantung
kualitas jaringan internetnya apakah memakai wifi atau jaringan
seluler.
Kontennya
Bagus
Konten utama
dari aplikasi Mommychi ini
adalah informasi tentang kehamilan serta kesehatan anak balita yang
bersifat mobile serta praktis dan fungsional.Aplikasi ini menyediakan
berbagai fitur edukatif dan interaktif terbaik untuk menemani
perjalanan seorang ibu dari awal kehamilan hingga masa tumbuh kembang
anak,terutama selama 1000 hari pertama kehidupan yang sangat penting
bagi masa depannya.
Ada baiknya
bila di halaman awal dari aplikasi ini memuat terlebih dahulu
identitas keluarga yang mencakup nama ibu,nama bapak serta domisili
tempat tinggalnya.Setelah itu baru tersedia 2 pilihan menu kehamilan
dan anak.Informasi keluarga tersebut penting agar fungsi dari
aplikasi ini tidak hanya memuat sejarah kehamilan sang ibu serta
kesehatan sang buah hati tapi juga sebagai satu kesatuan identitas
keluarga walaupun peran bapak hanya terdaftar saja namanya.
Penempatan menu
kehamilan di posisi depan juga tepat.Urutannya jadi jelas,kehamilan
dulu baru melanjutkan ke menu anak.
Pertanyaan
penyakit selama hamil seharusnya tidak dimasukkan di halaman awal
dari menu Kehamilan ini. Justru yang lebih penting malah estimasi
tanggal kelahiran yang dimasukkan di awal ini dengan berpatokan pada
tanggal menstruasi terakhir.Jadi menu Prediksi Hari lahir ini lebih
baik bila dijadikan satu didepan.
Dari beragam
menu di folder Kehamilan ini,di menu Kontrol Kehamilan saya sedikit
mengalami kesulitan sewaktu mencoba memasukkan berbagai parameter
yang dibutuhkan.Terutama pada berat janin.Sebagai
gambaran,berdasarkan Catatan Ibu Hamil yang ada pada Buku KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak) yang masih saya simpan untuk anak saya yang
kedua,parameter berat janin ini tidak dimasukkan. Memang sewaktu USG
setiap kontrol di Rumah Bersalin,kadang kadang dokter juga
menyampaikan berat janinnya hanya tidak dituliskan di buku KIA
tersebut.Dengan tidak adanya berat janin tersebut,aplikasi ini tidak
bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Selain itu
pilihan minggu untuk datanya, juga tidak setiap minggu tapi di pilih
berdasarkan anjuran dari petugas kesehatan.Umpama umur kehamilan 0-6 bulan setiap 4 minggu sekali,6-7 bulan setiap 2 minggu sekali serta 7 bulan
s/d kelahiran setiap 1 minggu sekali kontrolnya.
Penyederhanaan
ini bertujuan agar pengguna tidak terlalu banyak gerakan menggeser
layar ke bawah yang mengurangi kenyamanan membacanya.Untuk pengguna smartphone berukuran layar kecil seperti saya ini,gerakan menggeser-geser layar kebawah dan kekanan-kiri terlalu sering tentu tidak menyenangkan.Fasilitas zoom
in dan zoom out sepertinya perlu dipertimbangkan keberadaannya.
Untuk menu menu
lainnya,kontennya lumayan bagus.Hanya di direktori Kesehatan pada
menu rumah sakit dan dokter,saya mencoba untuk mencari keberadaan
rumah sakit yang ada di Yogyakarta. Ternyata di daftar menu rumah
sakit tersebut hanya ada 3 rumah sakit saja.Padahal faktanya di
Yogyakarta ini jumlah rumah sakit ada ratusan mulai dari kelas
puskesmas,rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah. Ada
baiknya bila daftar rumah sakit ini di pisah dari aplikasi Mommychi
ini dan diletakkan di website dengan mentautan link-nya dimenu rumah
sakit ini. Tujuannya agar lebih hemat ukuran file aplikasinya.Hal
tersebut berlaku juga untuk daftar dokternya.
Untuk
melengkapi daftar rumah sakit serta daftar dokternya yang ada
disetiap provinsi,pihak PT Sanghiang Perkasa selaku pemilik dari
aplikasi Mommychi ini bisa bekerjasama dengan Departemen Kesehatan.
Hanya ada 3
rumah sakit di Yogyakarta sementara di daftar dokternya hanya ada 50
orang dokter beserta alamat prakteknya (dok.pri)
Selanjutnya
ke menu pilihan anak.Dari berbagai menu yang ada pilihan Anak
ini,tampilan menu imunisasi dan grafik tumbuh lebih baik sejajar
posisinya.Sedangkan menu kalkulator nutrisi yang belum aktif sejajar
dengan jurnal kesehatan anak.Untuk yang lainnya tetap seperti kondisi
saat ini.
Untuk daftar
imunisasi yang terdapat pada aplikasi lebih baik mengadopsi daftar
yang tertera pada buku kesehatan ibu dan anak terbitan dari
Departemen Kesehatan RI dan JICA.Dalam buku tersebut menitikberatkan
pada pencatatan imunisasi dasar lengkap terlebih dahulu.Baru kemudian
imunisasi tambahan. Sekarang ini saja untuk imunisasi dasar sudah
memakai sistem combo (IPV).Jadi imunisasi Polio digabung dengan
DPT/HB.Sehingga ada baiknya bila susunan blok jadwal imunisasi
mengacu pada blok yang di gunakan pada Buku KIA tersebut.
Sebagai
gambaran,perbandingan antara blok jadwal imunisasi yang ada di
aplikasi Mommychi dengan blok jadwal imunisasi di buku KIA.
Jadwal
imunisasi di Mommychi yang saya jadikan satu (dok.pri)
Jadwal
imunisasi dasar lengkap versi Buku KIA (dok.pri)
Terlihat dalam
jadwal imunisasi di aplikasi Mommychi,jenis vaksin imunisasinya
dicampur antara imunisasi dasar serta imunisasi tambahan.Bagi
pengguna pemula tentu hal tersebut sedikit membingungkan.Selain itu
juga,berbagai jenis imunisasi tambahan yang di jadwalkan pada
aplikasi Mommychi ini tidak semua rumah bersalin/bidan mempunyai
vaksinnya.Jadi harus mendatangi rumah sakit besar di kota.Memang ada
baiknya juga,masyarakat jadi tahu ada imunisasi tambahan yang selama
ini tidak ada edukasi dari pihak pemerintah serta rumah sakit.
Selain itu
seharusnya masih ada tambahan satu menu lagi di menu imunisasi ini
yaitu catatan pemberian vitamin A. Ada 2 jenis kapsul vitamin A yaitu
warna biru untuk anak usia 6-11 bulan yang diberikan 1 kali selama
setahun serta warna merah untuk anak 1-5 tahun yang diberikan 2 kali
dalam setahun.Ada baiknya pemberian kapsul vitamin A ini ditambahan
dalam menu imunisasi.
Untuk menu
deteksi pertumbuhan anak,bagi ibu ibu yang terbiasa mendatangi
posyandu anaknya tidak diperiksa tinggi dan lingkar kepalanya.Memang
dua parameter tersebut banyak kegunaannya,entah mengapa dalam KMS
(Kartu Menuju Sehat) tidak dicantumkan kedua parameter tersebut
diatas.Hanya berat badan saja yang jadi patokannya.
Karena tidak
mendapatkan data tinggi dan ukuran lingkar kepala anak saya yang
kedua,berdasarkan data yang ada di KMS,terlihat hasil grafiknya
(garis warna merah dan biru) hanya datar saja.
Sebagai acuan
data berat badan anak saya yang kedua yang saya masukkan dalam menu
deteksi pertumbuhan anak ini,saya mengambil data yang ada pada lembar
KMS.
Berdasarkan
data berat badan tersebut diatas,kita bisa mendapatkan kesimpulan
apakah pola pengasuhan anak kita selama ini sudah berjalan dengan
baik atau masih perlu peningkatan.Berikut hasil kesimpulan acak yang saya
lakukan,pada 6 bulan,12 bulan serta 17 bulan.Inilah salah satu keunggulan dari aplikasi Mommychi ini.
Karena tinggi
badan serta lingkar kepala tidak ada datanya,hasil kesimpulannya
memang sesuai.Sangat pendek dan gemuk dengan status gizi baik serta
pertumbuhannya yang baik juga,hanya pada bulan 12 yang mengalami
gangguan pertumbuhan.
Jalur tautan
yang tidak mendeteksi otomatis.
Awalnya saya
hanya memanfaatkan menu anak saja.Tapi setelah dipikir
pikir,seharusnya saya juga mencoba menggunakan menu kehamilan.Di menu
anak saya sudah memasukkan nama anak saya yang kedua.berbagai
parameter sudah saya isikan dalam berbagai menu didalamnya.Menu
imunisasi,deteksi pertumbuhan maupun pada galeri foro.Setelah
selesai,saya pun membuat account di menu kehamilan.Data yang ada pada
KMS saya masukkan di berbagai menu yang tersedia.Ada beberapa menu
yang harus membutuhkan data baru lagi,padahal saat ini saya tidak
sedang hamil.Di bawah sendiri dari daftar list kehamilan terdapat
menu bergambar rantai yang bisa menautkan ke menu anak.
Dalam tautan
menu anak tersebut,saya juga diharuskan mengisi nama anak berserta
data lainnya.Hal inipun saya lakukan,bahkan nama anak saya pun sama
dengan nama yang saya isikan secara mandiri tanpa tautan ke menu
kehamilan.Datanya pun sama,dengan deteksi otomatis seharusnya menu
tautan tersebut dapat langsung terhubung dengan menu yang ditautkan
tanpa harus mengisi data parameter kembali.
Sebetulnya
masih banyak lagi yang bisa digali dan dievaluasi dari aplikasi
Mommychi ini.Dari segi
desain sudah bagus,navigasi dan interface-nya juga sudah
lumayan baik.Untuk kedepannya diharapkan ada pengembangan dan
perbaikan dari aplikasi Mommychi
ini.
Nah,bagi calon ibu
serta ibu yang sedang hamil, yang tertarik dengan aplikasi Mommychi ini silahkan download
aplikasinya di sini:
Kesimpulannya,aplikasi
Mommychi ini sangat direkomendasikan bagi ibu ibu yang sedang
mempersiapkan kehamilannya serta bagi ibu ibu yang memiliki anak
balita.
No comments:
Post a Comment