New Toyota Rush (dok.leaflet Toyota)
Siapa yang tidak mengenal produk Toyota yang satu ini,ya
betul..Toyota Rush namanya.Mobil mini SUV buatan Toyota yang
diperuntukkan bagi kalangan muda yang gemar berpetualang ini,benar
benar dibuat untuk menguji andrenalin para penggunanya.Dengan
tampilan yang terlihat gagah, bergaya petarung jalanan serta dibekali
dengan tenaga mesin yang gahar,Rush siap meladeni para pecinta
petualangan di alam liar.
Belum lama ini kita
sudah menyaksikan kiprah petualangan saudara “mudanya”
dari Toyota Rush yang sudah sukses mengarungi petualangan dari pulau
Sumatera dilanjutkan menelusuri tempat eksotis di Pulau Jawa hingga
pulau Komodo dan terakhir menaklukkan tantangan di Sulawesi.
Keberhasilan petualangan tersebut menginspirasi saya untuk bermimpi
menaklukkan Pulau Kalimantan dengan Toyota Rush.Sebagai saudara
tua,kemampuan Rush untuk diajak berpetualang tentu tidak kalah dengan
saudara mudanya. Kenapa Pulau Kalimantan yang saya pilih? Seperti
kita ketahui bersama, infrastruktur jalan di Pulau Kalimantan selama
ini belum sebaik infrastruktur jalan yang ada di Pulau Sumatera,Jawa
maupun Sulawesi. Apalagi diwilayah pedalaman Kalimantan yang dekat
dengan perbatasan negara Malaysia. Kondisi jalan yang sebagian besar
masih alami alias belum beraspal dan banyak kubangan air bila di
musim penghujan seperti sekarang ini,yang kondisinya terlihat seperti
sawah daripada jalan raya.Dan lebih ekstrim lagi,jalanan tersebut
melewati hutan belantara yang belum terjamah tangan manusia. Ini
nih,baru namanya benar benar petualangan yang seru dan mendebarkan
dan tentu saja ekstrim.
Rencananya perjalanan
ekspedisi menaklukkan Kalimantan dimulai dari kota Singkawang,terus
menuju ke Pontianak Kalimantan Barat dilanjutkan menuju ke
Palangkaraya di Kalimantan Tengah dan Samarinda dan berakhir di kota
Balikpapan di Kalimantan Timur.Dengan melibatkan setidaknya 5 unit
mobil Toyota Rush. Karena rute perjalanan yang akan ditempuh lumayan
lama dan tentu saja menguras energi,segala persiapan awal menjadi
penting diperhatikan.Waktu tempuh yang diperkirakan memakan waktu 3
minggu,koordinasi persiapan tim juga mesti menjadi prioritas. Langkah
pertama tentu saja pengecekan mobil Toyota Rush yang akan di
gunakan.Walaupun Toyota Rush masih masuk kategori mobil baru,toh
pengecekan dasar seperti pengereman,kopling serta transmisi menjadi
target.Selanjutnya perangkat roofbox masuk menjadi daftar wajib yang
harus ada.Maklum perjalanan selama 3 minggu,jelas membutuhkan tempat
ekstra untuk mengakomodasi barang bawaan.Pun demikian dengan
navigasi,GPS masuk dalam perangkat yang wajib ada dalam mobil untuk
kenyamanan perjalanan.Maklum rute perjalanan akan lebih banyak
melewati jalur ekstrim.Selanjutnya perihal alat komunikasi juga tak
luput disodorkan. Komunikasi,koordinasi,informasi serta strategi
perjalanan menjadi hal penting dikomunikasikan antar
peserta.Preparasi,sinergi dan kalkulasi matang menjadi kata kunci
keberhasilan “Borneo Rush Ekstrim
Adventure” ini.
Ekspedisi Borneo
Rush Ekstrim Adventure
ini dimulai dari kota Pontianak,Kalimantan Barat. Tim peserta selama
beberapa jam mengekplorasi berbagai sudut kota Pontianak termasuk
mengunjungi tugu Khatulistiwa yang menjadi simbol kota
Pontianak.Destinasi selanjutnya adalah mengunjungi kota Singkawang.
Kota yang lebih dikenal sebagai Pecinan-nya Kalimantan Barat ini
memiliki tradisi unik yaitu perayaan
Cap Go Meh.Perayaan
Cap Go Meh
ini dirayakan pada hari kelima belas tahun baru Imlek dan yang
menjadi fokus pada perayaan ini adalah Tatung/Louya. Cap
Go Meh merupakan suatu
ritual yang dilakukan oleh Tatung/Louya untuk membersihkan kampung,
jalan dan tempat-tempat lainnya dari roh/makhluk jahat yang
mengganggu ketentraman manusia. Cap
Go Meh di Singkawang
merupakan tradisi yang unik karena merupakan akulturasi budaya
orang-orang Tionghoa dengan budaya masyarakat lokal.Prosesi terakhir
dari perayaan Cap Go Meh
adalah pelelangan barang-barang yang telah diberkati. Barang yang
dilelang seperti miniatur barongsai, ayam, berbagai jenis kue, batang
tebu, minuman kaleng dan botol, jeruk serta keramik. Harga barang
yang dilelang dapat mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Ini
terkait dengan kepercayaan bahwa yang mendapatkan barang-barang yang
dilelang dan telah diberkati akan membawa keberuntungan. Makanya
tidak mengherankan jika peserta lelang berusaha untuk mendapatkan
barang-barang tersebut agar keberuntungan selalu menyertai.
Puas seharian menyaksikan perayaan Cap Go Meh,team selanjutnya mampir
sejenak menikmati makanan khas Kalimantan Barat yaitu
tempoyak.Kuliner yang terbuat dari hasil fementasi buah durian yang
banyak tumbuh di daerah tersebut.Karena tanpa bahan kimia jadi
tempoyak ini awet bahkan sampai 1 tahun lamanya.Sebelum meninggalkan
Kalimantan Barat tidak lupa untuk membeli oleh oleh khas Kalimantan
Barat yaitu amplang.Seharian melakukan petualangan mengelilingi kota
Pontianak dan Singkawang dengan Toyota Rush sungguh
mengasyikkan.Dengan kondisi infrastruktur jalan yang relatif baik
membuat suasana dalam perjalanan terasa nyaman. Ditambah dengan
semribitnya AC yang sejuk didalam kabin Toyota Rush serta alunan
musik yang lembut menyertai perjalanan ini.
Perjalanan selanjutnya adalah
menuju ke Palangkaraya,Kalimantan Tengah.Diperkirakan lama perjalanan
ini memakan waktu sekitar 4-5 hari.Dengan melewati kondisi jalan yang
beraneka ragam mulai dari kondisi jalan mulus beraspal hingga kondisi
jalan ekstrim yang berkubang dengan lumpur. Perlengkapan “rantai
roda” untungnya masuk
dalam daftar wajib yang harus dibawa.Tidak dapat dibayangkan betapa
sengsaranya mobil Toyota Rush ini dalam melewati kondisi jalan yang
berkubang lumpur seperti dibawah ini.Anggota tim petualangan Borneo
Rush Ekstrim Adventure untungnya
sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan terburuk selama dalam
menjelajahi jalanan di Kalimantan ini.Berbagai perlengkapan “survival
kit”
pun siap sedia sebagai tindakan jaga jaga apabila ada halangan dan
rintangan dalam perjalanan.
Kondisi jalan di pedalaman Kalimantan
(dok.tribunnews.com & blog
jalan-kalimantan.blogspot.com)
Dengan sistem penggerak roda belakang,kekuatan tenaga
Toyota Rush masih mampu melewati kondisi jalan yang ekstrim
tersebut.Dengan didukung suspensi McPherson Slut dengan pegas koil
dan stabilizer pada suspensi depan serta 4 link dengan pegas coil
pada suspensi belakang membuat kesimbangan mobil Toyota Rush dalam
bermanuver di kondisi jalan yang ekstrim masih terjaga dengan
baik.Apalagi jarak terendah (ground clearence) yang cukup tinggi
membuat Toyota Rush mampu menerjang medan jalan dalam segala
kondisi.Ketangguhan mesin Toyota Rush benar benar diuji dalam
melewati rute perjalanan menuju ke Palangkaraya ini.Mengingat kondisi
rute yang sebagian besar masih dalam kondisi buruk,tim pun hanya
melakukan perjalanan di siang hari.Untuk malam harinya anggota tim
menginap di desa terdekat dari jalan raya tersebut.
Untungnya selama dalam perjalanan menyusuri rute medan
menuju ke Palangkaraya disuguhi pemandangan alam yang sangat
indah.Vegetasi pohon-pohon hutan khas Kalimantan tumbuh subur
disepanjang tepi jalan.Diselingi dengan suara-suara burung serta
suara suara hewan liar lainnya yang sedang bermain dengan sesamanya.
Di beberapa tempat di suguhi pula bekas penebangan hutan yang
dilakukan oleh beberapa warga untuk membuka lahan pertanian.
Sesampai di kota Palangkaraya,kru dan tim dapat bernafas
lega.Satu tahapan perjalanan yang cukup memacu andrenalin para
penumpang Rush sudah terlewati dengan susah payah.Menyusuri hutan
belantara,menyeberangi sungai,naik turun jalanan yang masih alami
serta mengalami berbagai peristiwa diluar nalar manusia.Ya,memang
kawasan hutan di Kalimantan sudah terkenal dengan “wingitnya”.Jadi
ya harus menjaga segala ucapan dan tindakan kita.Sambil berisirahat
di kota Palangkaraya agar tim mekanik Toyota bisa melakukan
pengecekan kembali secara menyeluruh terhadap mobil
tungangannya,Toyota Rush.Semua bagian di check untuk memastikan tidak
ada kerusakan selama menjalani rute berat dari Pontianak hingga
Palangkaraya.Sambil menunggu berbagai persiapan untuk melanjutkan
perjalanan menuju ke kota Balikpapan,seluruh anggota tim pun
beristirahat.Memulihkan tenaga dan memulihkan stamina untuk
menaklukkan rute selanjutnya.tentunya tidak lupa sambil menikmati
kuliner khas Palangkaraya.Setelah berbagai persiapan fisik dan
kondisi mobil sudah dinyatakan layak,tim petualang Borneo
Rush Ekstrim Adventure pun melanjutkan
perjalanan menuju ke kota minyak,Balikpapan.
Kondisi medan jalan selama di kota Palangkaraya yang
masih mulus membuat perjalanan masih terasa nyaman.Di berbagai sudut
kota Palangkaraya yang beberapa waktu lalu “heboh”
karena diusulkan sebagai calon ibukota negara Indonesia,terlihat rapi
dan tertata dengan baik.Manajemen pengelolaan tata ruang perkotaan
benar benar di perhatikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah.Setelah keluar dari kota Palangkaraya kondisi medan perjalanan
sudah mulai berubah.Naik turun serta jalan bergelombang sudah
menghadang anggota tim.Untungnya ketangguhan mesin Toyota Rush yang
sudah teruji dalam etape pertama,masih mampu menaklukkan etape kedua
yang tantangannya hampir sama.
Memasuki kota Samarinda,kondisi jalanan sudah semakin
membaik.Aspal mulus membalut jalanan membuat perjalanan kembali
terasa nyaman.Lamanya perjalanan serta rute yang beraneka ragam
membuat kondisi tubuh cepat merasa lelah.Perut sudah berteriak
kencang dengan menyanyikan lagu rock and roll minta di isi dengan
asupan gizi yang sepadan.Tim pun mampir disebuah rumah makan yang
menyajikan kuliner khas Samarinda yang terkenal dengan masakan
lautnya.Kepiting saus lada hitam serta udang galah bakar siap di
santap.
Keliling Kalimantan rasanya tidak lengkap bila tidak
berkunjung ke rumah adat suku Dayak.Lokasi rumah adat ini berada di
luar kota Samarinda.Rumah adat yang dibangun oleh Pemerintah Daerah
setempat ini bertujuan agar penduduk suku Dayak tidak hidup nomaden
lagi.Saat ini populasi penduduk suku Dayak di permukiman rumah adat
tersebut sudah berkembang pesat.Sudah banyak pemuda suku Dayak yang
bekerja di luar permukiman tersebut.
Tidak lupa tim pun mneyempatkan diri mengunjungi kota
Tenggarong di Kutai Kartanegara.Dengan menyeberangi sungai Mahakam
yang lebar sehingga mobil tunggangan Toyota Rush pun harus menaiki
perahu untuk sampai di kota Tenggarong ini.Air sungai yang tenang
membuat perasaan hati ini tenang dan damai menyeberangi sungai
Mahakam.Berbeda dengan menyeberangi selat Bali atau selat Sunda
dengan kapal ferry yang diombang ambingkan ombak laut hingga para
penumpang harus berayun ayun mengikuti irama ombaknya.Di Tenggarong
ini tim menyempatkan diri mengunnjungi museum Mulawarman serta istana
Sultan Kutai Kartanegara.Tak lupa juga menikmati kuliner khas Kutai
yaitu sate daging rusa.Mantap...
Sejenak berkeliling kota Samarinda untuk menikmati
keindahannya serta sambil merelaksasi pikiran dan tenaga untuk
melanjutkan etape berikutnya.Tidak lupa juga kondisi Toyota Rush
mengalami pengecekan kembali. Kaki kaki diperiksa,oli mesin di
cek,oli rem dan kampas rem diperiksa kembali.Setelah semuanya
siap,tim pun bersiap meninggalkan kota Samarinda menuju kota
Balikpapan
Jarak Samarinda dengan Balikpapan sekitar 120 km yang
dapat ditempuh dalam waktu 2.5 jam bila kondisi jalanan tidak
mengalami kemacetan.Keluar dari kota Samarinda,tim melewati
jembatan Sungai Mahakam yang panjang. Rombongan berjalan beriringan
pelan karena kondisi lalu lintas yang padat merayap.Agak khawatir
juga melihat kemampuan jembatan ini menahan muatan yang ada diatasnya
meski jembatan terlihat kokoh.Ini karena banyak truk-truk bermuatan
berat serta berjalan merayap diatas jembatan ini.
Setelah lewat jembatan Sungai Mahakam, keadaan jalan mulai
berkelak-kelok yang kebanyakan tidak dalam kondisi mulus, jalan
banyak berlubang serta tanjakan turunan yang semakin membuat mobil
Toyota Rush ini diuji kemampuannya lagi.Kesulitan medan jalan menuju
ke Balikpapan ini belum apa apanya dibanding dengan kondisi rute
etape pertama diatas.Tanpa kesulitan berarti mobil Toyota Rush pun
melahapnya.Hebatnya Toyota Rush ini memang dapat diandalkan di segala
medan jalan tanpa mengurangi kenikmatan penumpang didalam kabinnya.
Rute menuju ke kota Balikpapan ternyata melewati sebuah hutan bukit
yang legendaris.Bukit Soeharto namanya.Terlihat dari luar hutan bukit
Soeharto masih lebat dengan pepohonan,terlihat rimbun.Untungnya
rombongan tim melewati kawasan hutan ini pada waktu siang hari,coba
pada malam hari pasti aura mistis akan terasa. Hanya sayangnya pohon
pohon di butan bukit Soeharto ini kok masih kecil kecil batangnya
padahal sepertinya sudah lama menanamnya. Kondisi di dalam hutan
bukit Soeharto lebih memprihatinkan lagi.Terlihat pohon pohon sudah
ditebangi oleh para penebang liar.Jadi hutan bukit Soeharto ini
terlihat rimbun dan hijau dari luar tetapi digerogoti dari
dalam.Sungguh miris melihatnya.
Perjalanan panjang dengan medan yang tidak mulus dari
Samarinda-Balikpapan, membuat tidak merasa lelah serta bosan, bahkan
boleh dikata merasa sangat terpuaskan, sebab rombongan dapat menemui
berbagai pengalaman pada situasi perjalanan yang beraneka nuansa,
utamanya pengalaman perjalanan dengan mobil Toyota Rush terkini.
Rupanya tetap bandel saja biarpun diajak blusukan kehutan,ke pantai
dan kemana saja dengan jalan yang ajrut-ajrutan,Rush tetap okay.
Akhirnya sampailah di garis finish dari ekspedisi Borneo Rush
Ekstrim Adventure ini di E-Walk Super Blok Balikpapan. Sejenak
rombongan melakukan press conference dengan awak media tentang
kegiatan petualangan menelusuri pedalaman Kalimantan dengan mobil
Toyota Rush.
Terpancar kegembiraan dari para peserta ekspedisi ini yang telah
berhasil menaklukkan rute ter- ekstrim di pedalaman Kalimantan yang
jarang di ekspose oleh media.Selain itu membuktikan ketangguhan mesin
dan performanya yang handal dari mobil Toyota Rush ini yang bisa
melahap kondisi jalan ekstrim di pedalaman Kalimantan.Serta dapat
mengeksploitasi keindahan alam dan tempat wisata di Kalimantan yang
tidak kalah indahnya dengan tempat lainnya di Indonesia.
Sayangnya ekpsedisi ini masih dalam impian, masih berupa
imajinasi,belum menjadi kenyataan. Semoga saja tidak lama lagi menjadi
kenyataan.Kita tantang Toyota Rush menaklukkan jalanan di pedalaman
Kalimantan.Siapa yang mau ikut?
No comments:
Post a Comment