Saturday, April 25, 2015

“Mbolang” Religi Ke Banda Aceh


Kantor Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (sumber foto disini)

Sebagai provinsi paling barat di Indonesia,Nanggroe Aceh Darussalam menyimpan beragam obyek wisata yang layak untuk di kunjungi.Selain obyek wisata sejarah yang menarik seperti Masjid Baiturrahman dan Benteng Anoi Itam di pulau Sabang, Aceh juga menyimpan potensi wisata pantai yang mempesona seperti Pantai Lampuuk.Yang tidak kalah menariknya adalah adanya Museum Tsunami Aceh yang didedikasikan untuk mengenang bencana Gempa Bumi 9.2 SR yang disusul dengan gelombang tsunami pada tanggal 26 Desember 2004.Sisi menarik lainnya dari Aceh adalah tradisi budaya masyarakatnya yang kental dengan syariat Islam.Tak lupa kuliner khas Aceh,mie caluk serta Kopi Gayo yang sudah mendunia,ehmm sangat menggoda untuk bisa mencicipinya langsung di tempat aslinya.Ingin rasanya saya berkunjung ke Aceh,merasakan kehidupan secara langsung masyarakat Aceh dan menikmati obyek wisata yang menarik disana.

Kebetulan Traveloka,situs penyedia e-tiket pesawat dan hotel terlengkap lagi mengadakan kuis #TiketGratisTraveloka dengan membuat postingan di blog yang menggusung tema Jika Aku diberikan uang 10 juta untuk traveling”.Pasti mupeng khan baca temanya.Eits,hadiah lebih keren lagi,1 tiket pesawat PP Garuda Indonesia.Pemenangnya nanti bebas memilih rute domestik.Ayo siapa yang mau ikutan?Kalau saya sih pasti mau,kapan lagi bisa liburan ke Banda Aceh naik pesawat,gratis lagi.



Berhubung ceritanya kuis #TiketGratisTraveloka ini yang mengadakan Traveloka,tentunya semua sudah pada tahu khan situs penyedia e-tiket pesawat dan hotel terlengkap ini.Nah,sekarang pesan tiket pesawat terbang maupun hotel di Traveloka ini banyak lho keuntungan,mau tau apa saja yuk disimak :

  1. Situs Traveloka dapat diakses di semua perangkat baik melalui mobile apps maupun website.Navigasinya juga simple dan mudah dimengerti sekalipun masih awan dengan internet.
  2. Tidak butuh waktu lama dan tidak perlu antri untuk proses pemesanan tiketnya.Cukup 4 langkah saja dan tidak harus mengisi banyak data.Cepat dan praktis.
  3. Harga tiketnya harga jujur dan murah.Maksudnya?Harga yang ditampilkan di situs tidak ada bedanya antara harga diawal dengan harga diakhirnya.Tidak ada hidden fee serta bebas biaya transaksi.Jujur khan.Selain itu banyak tiket promonya juga.
  4. Metode pembayaran untuk pemesanan tiketnya dijamin aman baik dengan menggunakan kartu kredit,kartu debet maupun transfer lewat internet banking.
  5. Tidak perlu lagi kita mencetak kode booking e-tiket yang kita dapat dari Traveloka yang dikirimkan lewat email kita.Cukup tunjukkan kode e-tiket tersebut ke petugas di bandara maupun di hotel.Tidak ribet,praktis dan efisien.
  6. Terakhir,hanya di Traveloka yang berani menerapkan Best Price Guarantee.Jadi,jika tiket yang kita pesan di Traveloka ternyata masih ada yang lebih murah dari harga pemesanannya,selisih harganya akan diganti dengan kupon diskon hingga Rp 200rb untuk transaksi selanjutnya. Gak rugi khan jadi member Traveloka.

Dengan bekal uang 10 juta,sesuai dengan impian saya selama ini yang kepengin berkunjung ke Negeri Serambi Mekkah,pengin keliling kota Banda Aceh seorang diri,mbolang (bocah petualang). Klop dengan momen banyaknya hari libur di Bulan Mei yang akan datang.Ada 2 momen harpitnas yaitu yang pertama diawal bulan dan di pertengahan bulan.Mengingat waktunya yang mepet bila saya ambil cuti di awal bulan,akhirnya saya memutuskan untuk ”mbolang” ke Banda Aceh di pertengahan bulan Mei,yang bertepatan dengan adanya perayaan Hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammada SAW.Pengin merasakan nuansa perayaan hari besar Agama Islam di tanah Renjong, satu satunya daerah di Indonesia yang memberlakukan hukum syariat Islam.Agar lebih hemat selama berada disana,saya memilih menyewa mobil beserta sopirnya untuk berkeliling kota Banda Aceh.Langsung saja yuk,berikut ini itinerary perjalanan saya.

Hari ke-1 (Kamis,14 Mei 2015)


07.00 – 15.00 : Berangkat dari Yogyakarta menuju ke Banda Aceh dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia.Pengalaman pertama saya naik pesawat terbang dengan Garuda Indonesia dari Yogyakarta menuju Denpasar beberapa bulan yang lalu sangat berkesan,jadwal penerbangannya selalu tepat waktu ditambah pelayanannya juga ok.

Screenshot pemesanan tiket berangkat di Traveloka (dok.pri)

Tiket pesawat ke Banda Aceh sudah ada di tangan.Tiket Garuda tersebut sudah termasuk airport tax,makanan selama di penerbangan serta bagasi 20 kg.Selanjutnya,berhubung sampai di Banda Aceh hari masih sore.Cukup waktu untuk sekedar berjalan jalan melihat-lihat keindahan bandara Sultan Iskandar Muda.Oh,ya pesan kamar hotelnya untuk 2 malam di Traveloka,yaitu di Oasis Atjeh Hotel.Dengan kelas Deluxe Room,itu sudah memadai bagi saya.



Screenshot pemesanan hotel di Traveloka (dok.pri)

17.00 : Langsung menuju ke OasisAtjeh Hotel untuk check in ,istirahat sebentar membersihkan badan dan siap-siap berburu makan malam kuliner khas Aceh.Letak hotel ini sangat strategis,hanya 15 menit dari Bandara Sultan iskandar Muda dan hanya 10 menit saja dari pusat Kota Banda Aceh dan masjid Baiturrahman.


19.00 – 22.00 : Sepertinya makan malam hari pertama di Banda Aceh ini asyiknya kalau menyantap kuliner khas Aceh yaitu mie Aceh.Kedai mie Aceh yang terkenal yaitu Mie Aceh Razali yang beralamat di Jl. Panglima Polem, Banda Aceh.Langsung menuju ke TKP.


Sepiring Mie Aceh dicampur dengan kepiting yang lezat (asal dok.disini)

22.00 : Istirahat di hotel

Hari ke-2 (Jum'at 15 Mei 2015)

05.00 – 06.00 : Bangun pagi,sholat subuh dilanjutkan olahraga sebentar di sekeliling lingkungan hotel.

06.00 – 08.00 : Sarapan pagi,enaknya sarapan nasi gurih khas Aceh.Kuliner khas Aceh yang yummy, apalagi ditambah lauk dendeng khas Aceh yang kering.Uniknya nasi gurih ini biasa disantap dengan tambahan kacang, tauco,kering tempe dan teri, serta sambal dan kerupuk.Apalagi ditemani secangkir kopi hitam solong,pasangan yang ideal untuk mengawali kegiatan di pagi hari.

Nasi Gurih khas Aceh plus kopi hitam solong (sumber dok disini)

08.00 – 11.00 : Berkunjung ke Taman Sari yang berada tidak jauh dari masjid Baiturrahman.Sebagai taman kota ditengah kota Banda Aceh yang menjadi tempat favorit untuk berkumpul dan bermain. Dilengkapi dengan aneka permainan dan tersedia hot spot gratis.Berbaur langsung dengan berbagai kalangan masyarakat Aceh bisa menambah kasanah budaya saya.


Suasana Taman Sari (Sumber Foto disini)

11.00 – 13.00 : Saatnya menuju ke Masjid Baiturrahman untuk menunaikan Sholat Jumat berjamaah..Sholat Jumat bersama 13.000 jamaah tentu menjadi pengalaman spiritual bagi saya,apalagi dilakukan di Masjid yang masih tegak berdiri kokoh,saksi bisu ganasnya hantaman gelombang tsunami tahun 2004 yang lalu.Inilah ikon dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Makan siangnya di pasar yang berada dekat dengan masjid Baiturrahman ini.

13.00 – 14.00 : Menuju ke Replika Pesawat Seulawah RI 1 di Blang Padang.Pesawat ini menjadi cikal bakal maskapai Garuda Indonesia Airways.



Replika Pesawat Seulawah RI 1 (sumber foto disini)

14.00 – 16.00 : Menuju ke Kapal PLTD Apung yang terdampar di tengah tengah permukiman penduduk karena terhempas oleh gelombang tsunami.


Kapal PLTD Apung (sumber foto disini)

16.00 – 18.00 : Tidak lengkap ke Aceh bila tidak berkunjung ke pantai Ulee Lheue.Panorama sun set-nya sangat mempesona.Sekalian menunaikan sholat Magrib di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, satu satunya bangunan di pinggir pantai yang selamat dari terjangan gelombang tsunami 24 Desember 2004.


Panorama sun set di pantai Ulee Lheue (sumber foto disini)

18.00 – 19.00 : Kembali ke hotel untuk makan malam.
19.00 – 22.00 : Menuju Masjid Baiturahman untuk mengikuti pengajian Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.Setelah selesai langsung kembali ke Hotel dan beristirahat.

Hari ke-3 (Sabtu,16 Mei 2015)

06.00 – 08.00 : Sarapan pagi di hotel,sekalian update berita di blog

08.00 – 10.00 : Berziarah ke kuburan massal Ulee Lheue di Jl.Sultan Iskandar Muda


Kuburan Massal Ulee Lheue (sumber foto disini)

10.00 – 12.00 : Menuju ke Museum Tsunami Aceh.Museum yang sarat dengan nilai nilai kearifan lokal budaya Aceh yang dipadukan dengan media pembelajaran untuk menggenang peristiwa tsunami 24 Desember 2004.

Museum Tsunami Aceh (sumber foto disini)

12.00 – 13.00 : Menuju ke Pasar Atjeh yang terletak di belakang Masjid Baiturahman untuk berburu souvenir dan oleh oleh,sekalian makan siang disana.

Pasar Atjeh (sumber foto disini)

13.30 : Check Out dari OasisAtjeh Hotel dan langsung ke Bandara Sultan Iskandar Muda
14.40 – 20.50 : Penerbangan dari Banda Aceh menuju ke Yogyakarta.Impian ke Banda Aceh sudah terealisasikan berkat Traveloka.

Screenshot pemesanan tiket pulang di Traveloka (dok.pri)

Nah,berikut ini kesimpulan biaya yang saya keluarkan selama “mbolang” religi mengunjungi kota Banda Aceh tersebut.

No
Uraian
Pengeluaran
Pemasukan
1
Tiket Garuda JOG – BTJ untuk 1 orang
Rp 2.585.208,00

2
Menginap di Oasis Atjeh Hotel untuk 2 malam
Rp 873.513,00

3
Sewa mobil untuk 2 hari
Rp 1.200.000,00

4
Ongkos parkir di obyek wisata
Rp 100.000,00

5
Tips untuk sopir sekalian guide selama 2 hari
Rp 300.000,00

6
Donasi
Rp 500.000,00

7
Konsumsi selama 3 hari 2 malam
Rp 800.000,00

8
Souvenir dan oleh oleh khas Aceh
Rp 1.000.000,00

9
Tiket Garuda BTJ – JOG untuk 1 orang
Rp 2.195.879,00


Jumlah
Rp 9.554.460,00

1
Modal travelling

Rp 10.000.000,00

Sisa bujet (untuk keadaan darurat)

Rp 445.540,00

Ada yang punya ide lainnya untuk travelling dengan anggaran 10 juta rupiah?Yuk ikutan kuisnya #TiketGratisTraveloka di sini.Masih ada waktu kok,deadlinenya besok Senin tanggal 27 April 2015 jam 18.00 WIB. Ikutan yuk....

No comments: