Sunday, October 26, 2014

Liburan ke Pulau Lombok Yuk....

Pulau Lombok yang terletak di sebelah timur Pulau Dewata Bali,siapa sih orang Indonesia yang tidak mengenalnya. Awalnya saya pun belum mengetahui ada tempat wisata yang eksotik di Pulau Lombok seperti tempat wisata pantai maupun budaya yang ada di Pulau Bali.Tanggal 11 Oktober 2014 kemarin sewaktu saya berada di Bali,saya bertemu dengan teman lama yang kebetulan bekerja di Bali.Sebut saja namanya Pak Nugroho.Sebelumnya Pak Nugroho ini bekerja selama 8 tahunan disebuah industri furnitur di daerah Berbah,Yogyakarta satu kantor dengan istri saya.Dengan posisi sebagai QC buyer,pak Nugroho ini mempunyai tanggung jawab mengecek produk akhir sebelum di kemas dan dikirimkan kepada pembeli yang berada di luar negeri.

Bertemu dgn Pak Nugroho disebuah hotel di dekat bandara Ngurah Rai,Bali (dok.pri)

Dua tahun terakhir ini,pak Nugroho bekerja di Pulau Bali dengan posisi juga sama hanya berbeda obyek yang diperiksanya saja.Kalau dahulu tugasnya mengecek produk furnitur,sekarang berganti mengecek produk produk kerajinan tangan (handycraft) khas Bali di berbagai sentra kerajinan di Bali.Pangsa pasarnya sebagian besar di ekspor ke luar negeri.Nah,ternyata tidak semua produk kerajinan tangan tersebut dihasilkan oleh pengrajin di Bali,ada juga yang dihasilkan oleh pengrajin di luar Bali terutama pengrajin dari Pulau Lombok.

Jadi setiap 2 minggu sekali pak Nugroho ini terbang ke Pulau Lombok untuk mengunjungi para perajin serta melakukan pengecekan kualitas produk seperti standar yang diharapkan konsumen luar negerinya.Sewaktu bertemu saya di sebuah hotel di Bali tersebut,Pak Nugroho juga bercerita tentang keindahan alam terutama keindahan pantai yang ada di Pulau Lombok.Beliau menceritakan bahwa pantai di pulau Lombok kebanyakan masih alami,natural alias masih perawan.Belum banyak perubahan serta campur tangan investor dalam mengelola pantai tersebut.Dasar otak saya yang selalu tertarik dengan segala hal yang berbau alami,segera saya menanyakan serta meminta foto tentang pantai pantai yang ada di pulau Lombok tersebut.Lewat aplikasi BBM,meluncurlah 3 foto pantai yang terlihat airnya biru,pantainya juga bersih, pasirnya lembut,ombak lautnya terlihat tenang dan kondisinya masih alami cocok seperti yang diceritakan Pak Nugroho tersebut.
 
Pantai pertama yang diceritakan pak Nugroho ini adalah Pantai Selong Belanak.Pertama kali mendengar nama pantainya tersebut agak kesulitan untuk sekedar mengingat ingat namanya.Maklum baru pertama kali mendengar ada nama pantai Selong Belanak di Pulau Lombok.Tahunya hanya Pantai Senggigi saja.

Pantai Selong Belanak (dok.Pak Nugroho)

Menurut penuturan dari Pak Nugroho,Pantai Selong Belanak ini berada di Lombok Tengah tepatnya berada di Desa Selong Belanak,Kecamatan Praya.Dapat ditempuh dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dari bandara Internasional Lombok.Kondisi jalan menuju ke lokasi Pantai Selong Belanak ini masih murni alias belum diaspal.Selain itu kondisi jalannya juga berliku liku dan naik turun,persis seperti rute jalan menuju ke Pantai Baron di GunungKidul,Yogyakarta.Dari atas bukit di pinggir pantai,kita dapat menyaksikan pemukiman pemukiman penduduk sekitar pantai yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan tradisional dengan bentuk rumah yang masih sangat sederhana.Benar benar masih perawan pantai ini.....

Dari foto diatas terlihat kondisi pantai Selong Belanak ini,yang memiliki hamparan air laut yang berwarna bening biru kehijauan dan hamparan pasir putihnya yang sangat lembut terbentang luas di sepanjang pesisir pantai. Kelembutan pasir putih yang dimiliki Pantai Selong Belanak ini akan bisa kita rasakan di kaki jika kita berjalan menyusuri pantai tanpa alas kaki.Selain pasir putihnya yang terasa lembut di kaki,Pantai Selong Belanak ini juga memiliki dasar pantai yang berpasir sangat lembut dan tidak seperti pantai-pantai lainnya yang memiliki dasar pantai yang berbatu karang.Dengan kondisi alamnya yang masih alami,suasana pantainya yang masih sepi,yang hanya terdengar deburan ombak dan tiupan angin laut,alam bawah sadar saya pun melayang membayangkan betapa nikmatnya berdiam diri di Pantai Selong Belanak ini.Cocok untuk menenangkan diri keluar dari keramaian dan kebisingan hidup di kota.

Foto pantai yang kedua yang diberikan kepada saya adalah foto pantai Tanjung Aan.

Salah satu sisi Pantai Tanjung Aan (dok.Pak Nugroho)
Sisi lainnya Pantai Tanjung Aan (dok.Pak Nugroho)

Gimana lihat foto kedua pantai diatas?Keren khan.Kondisi Pantai Tanjung Aan ini sendiri saat ini sudah mulai dibanjiri para pengunjung baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.Lokasi pantai ini berada di 75 kilometer arah selatan kota Mataram.Jadi pantai Tanjung Aan ini langsung menghadap ke Samudera Hindia.Tidak seperti pantai-pantai lainnya di berbagai lokasi yang menghadap langsung Samudera Hindia yang biasanya berombak besar,di Pantai Tanjung Aan ini ombaknya tidak terlalu besar,relatif tenang serta memiliki kedalaman yang relatif dangkal.Karena berlokasi di teluk sehingga Pantai Tanjung Aan ini memiliki kelebihan ombaknya yang realtif tenang tersebut.Selain itu pasir di Pantai Tanjung Aan berbeda dengan pasir di pantai pantai lainnya di wilayah Lombok.Pasir yang ada di Pantai Tanjung Aan ini memiliki butiran butiran bulat seperti merica.Eksotik sekali khan pantainya...

Ada satu mitos yang sampai saat ini masih dipercaya masyarakat di sekitar Pantai Tanjung Aan ini.Mitos ini berhubungan dengan asal mula menu kuliner khas dari Pantai Tanjung Aan ini,yaitu
sejenis cacing laut.Disebutkan dahulu kala,terdapat seorang puteri yang bernama Puteri Mandalika. Puteri ini sangat cantik jelita yang membuat banyak pangeran ingin mempersuntingnya. Nah,karena tidak tahan dengan kejaran salah satu pangeran yang “ngebet” ingin mempersunting sang Puteri,melompatlah sang Puteri dari atas bukit,terjun ke laut.Selanjutnya oleh masyarakat sekitar,sang Puteri tersebut dinyakini berubah wujud (ber-reinkarnasi) menjadi “Nyale” atau cacing laut.Nyale ini yang sekarang menjadi bahan beberapa jenis masakan lokal masyarakat di sekitar Pantai Tanjung Aan ini.Setiap bulan Februari setahun sekali,masyarakat pantai Tanjung Aan ini menyelenggarakan ritual untuk menghormati Puteri Mandalika tersebut yang terkenal dengan ritual “Bau Nyale”.Dengan adanya ritual rutin setiap tahunnya ini,banyak mengundang kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara pada bulan Februari.Kearifan lokal yang patut dilestarikan oleh kita semua.

Tidak terlalu jauh posisinya dari Pantai Tanjung Aan ini,ada sebuah pantai yang namanya mirip dengan pantai yang terkenal di Pulau Bali,namanya Pantai Kuta.Berjarak 3 kilometer ke timur dari Pantai Tanjung Aan ini,Pantai Kuta Lombok ini menyuguhkan panorama pantai yang menakjubkan.Dengan memiliki garis panjang pantai sepanjang 7.2 kilometer,serta memiliki hamparan pasir yang putih dan bersih dan kontur pantai yang lebih bergeombang niscaya kita akan terpana dengan keindahan dari pantai Kuta Lombok ini.Tidak kalah dengan keindahan dari pantai Kuta yang ada di Bali.Lokasi pantai Kuta ini berada di Desa Kuta,Kecamatan Pujut,Kabupaten Lombok Tengah.Dari Mataram,Pantai Kuta ini berjarak 72 kilometer arah tenggara dan dapat dicapai dengan waktu tempuh selama sekitar 90 menit saja.Di sebelah barat Pantai Kuta terdapat bukit yang dinamai Bukit Mandalika.Asal muasal nama bukit tersebut berdasarkan mitos yang saya sampaikan diatas.

Keindahan Pantai Kuta Lombok (dok.lombokindonesia.org)

Pantai Kuta Lombok ini segaris dengan Pantai Tanjung Aan.Sama sama langsung menghadap ke Samudera Hindia,ombak di Pantai Kuta lebih besar daripada ombak di Pantai Tanjung Aan.Karena posisi Pantai Kuta tidak berada di sebuah teluk.Walaupun begitu kedua pantai ini ,Pantai Kuta dan Pantai Tanjung Aan,cocok untuk kegiatan snorkling maupun berselancar.Atau hanya bermain main pasir di pinggir pantai pun,kita akan dapat melihat pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah sekali.Anugerah dari Tuhan yang harus selalu kita syukuri selalu.

Ternyata keindahan pantai pantai yang ada di Pulau lombok tidak hanya 3 pantai itu saja.Masih banyak lagi pantai pantai yang masih asri,alami dengan ombak lautnya yang tenang serta masyarakat sekitarnya yang masih tradisional.Masih di sekitar pantai Kuta Lombok,ada pantai yang segaris dengannya yang juga menyuguhkan pemandangan bawah laut yang menakjubkan serta ombak lautnya yaang cantik.Pantai Seger tempatnya.

Pantai Seger Lombok (dok.lombokindonesia.org)

Lokasi Pantai Seger ini hanya berjarak 2 kilomerter arah timur dari Pantai Kuta Lombok.Menurut beberapa wisatawan yang sudah berkunjung kesana,Pantai Seger ini paling cocok untuk kegiatan snorkling dan berenang maupun surfing.Selain itu tradisi ritual “Bau Nyale” pun masih dilestarikan oleh nelayan Pantai Seger ini.Tidak hanya menonton saja,para wisatawan pun bisa ikut bergabung dalam acara peburuan cacing laut serta bisa mencicipi hasil tangkapan kita yang sudah diolah. Mengasyikkan dan menjadi pengalaman yang jarang ditemui di pantai pantai lainnya.

 
Budaya Unik Masyarakat Pulau Lombok

Selain mempunyai beragam pesona pantai yang menakjubkan,Pulau Lombok juga mempunyai budaya kearifan lokal masyarakatnya yang unik dan masih lestari hingga saat ini.Suku asli yang menempati Pulau Lombok saat ini adalah suku Sasak.Ada 2 tempat di Lombok yang dihuni penduduk asli suku Sasak yang masih melestarikan tradisi ada isitiadat Suku Sasak,yaitu Desa Sade Rembitan serta Desa Adat Segenter.

Desa Adat Sade Rembitan berada di daerah Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah ini hanya berjarak 30 km dari Mataram, Lombok. Terletak persis di samping jalan raya Praya-Kuta. Dari Bandara Internasional Lombok, desa ini bisa ditempuh cukup dalam 20 menit dengan kendaraan bermotor. Desa ini merupakan desa perkampungan suku Sasak yang merupakan suku asli masyarakat Lombok. Karena letaknya yang dekat dengan akses jalan raya,Desa Sade Rembitan ini cukup terkenal dikalangan para wisatawan.
Sudah menjadi tradisi,bila ada tamu yang berkunjung ke Desa Sade Rembitan ini akan disambut dengan sejumlah tarian khas Sasak.Tari Gendang gelik namanya, duo penabuh gendang dan iringan musik tradisional bersamaan seolah memberi salam, selamat datang.
 Gapura selamat datang di Desa Sade Rembitan

Selain itu akan dipentaskan juga tari yang menjadi ikon dari kesenian khas Suku Sasak yaitu tari Paresean.Tari ini sebagai persembahan dalam menyambut tamu serta jadi bagian dalam berbagai festival dan acara adat.Pertunjukan tari Parasean ini sangat unik walaupun diwarnai dengan unsur kekerasan. Pemainnya memakai pakaian tradisional suku Sasak dengan udeng dan bertelanjang dada. Menggunakan pecutan atau rotan dan perisai sebagai pelindung yang terbuat dari kulit kerbau tebal yang biasa disebut Ende, para penari Parasean ini akan adu kekuatan dan ketangkasan di tengah lingkaran manusia. Pemenang dalam Parasean ini ditentukan dengan 2 cara, yaitu ketika salah satu dari anggota badan pemain berdarah, maka pertarungan dianggap selesai dan pemain yang tidak mengeluarkan darah dianggap sebagai pemenang. Dan yang kedua apabila pemain bisa sama-sama bertahan dalam beberapa ronde, pemenangnya akan ditentukan berdasarkan nilai tertinggi selama pertarungan dilaksanakan oleh wasit.

Walaupun penuh dengan unsur kekerasan, Tari Parasean hingga kini masih tetap dilestarikan karena dibalik itu ada tujuan untuk menjalin tali silaturahmi, persahabatan dan sportifitas. Para pemain tidak menaruh dendam diluar pertarungan karena filosofi dari tradisi ini yaitu bukan mencari lawan melainkan mencari teman atau saudara.

Desa Sade Rembitan ini mempunyai luas 5500 m2 ini terdiri dari 150 rumah yang dapat menampung sekitar 700 orang. Karena lokasi yang sangat terbatas,bila ada keluarga baru maka dia harus keluar dari Desa Sade Rembitan sehingga jumlah rumah di desa ini selalu tetap. Ada budaya unik di desa ini, salah satunya masalah pernikahan. Pada umumnya, calon mempelai pria dan wanita masih bersaudara dan berasal dari desa ini juga alias satu suku. Sebenarnya tidak dilarang jika menikah dengan orang dari luar desa, namun maharnya lebih mahal, bisa sampai 2-3 ekor kerbau. Oya, tradisi paling unik lainnya adalah sang pria harus bisa menculik sang wanita untuk dinikahi alias kawin lari tanpa sepengetahuan orang tuanya. Kalau sang pria sudah berhasil menculik sang wanita, pihak orang tua wanita harus mau menikahkan anak gadisnya dengan lelaki penculik.

Rumah adat suku Sasak ini berdinding dari anyaman bambu dengan disangga beberapa pilar yang terbuat dari bambu juga. Untuk menjaga agar lantai rumahnya tetap kuat dan tahan lama serta tidak lembab, masyarakat suku Sasak sering mengolesi lantai rumah mereka dengan kotoran sapi/kerbau. Tentu saja, ada prosedur yang memang harus dilakukan sebelum “perawatan” lantai rumah tinggal suku Sasak ini agar tidak berbau tentunya. Selain melihat rumah adat suku Sasak di Desa Adat Sade rembitan ini,kita bisa melihat langsung proses pembuatan kain tenun Sasak. Mulai dari pemintalan benang hingga pewarnaannya semua bisa dilihat disini.
Kearifan lokal khas Suku Sasak di Desa Sade Rembitan ini harus tetap dilestarikan agar semakin menambah khazanah budaya Indonesia.Serta mampu bertahan ditengah derasnya arus modernisasi.

Desa Adat lainnya,Desa Adat Segenter berada di sisi utara Pulau Lombok.Dibanding dengan Desa Adat Sade Rembitan,kondisi Desa Adat Segenter saat ini dalam kondisi memprihatinkan.Keaslian Suku Sasak sudah mulai memudar seiring semakin derasnya arus globalisasi informasi.
Untuk memasuki desa Adat Segenter ini hanya bisa melalui 1 pintu saja.Dengan luas wilayah 3 hektar,Desa Adat Segenter ini dikelilingi oleh pagar. Di Desa Segenter, biasanya satu generasi mendirikan rumah dalam satu area. Rumah orang tua berada di sisi Timur, sedangkan anak-anak menempati rumah yang terletak di depan rumah orang tua (di sisi Barat). Kedua rumah ini saling berhadapan dengan pemisah sebuah Berugak ditengah-tengahnya. Berugak tersebut dibangun dengan ukuran sekitar 4×6 Meter, yang difungsikan sebagai tempat untuk bercengkrama antara orang tua dengan anak. Serta menjadi tempat untuk belajar bersama, dan juga menerima tamu.
Jika suatu keluarga memiliki lebih dari satu anak, maka si adik akan menempati rumah di sebelah kiri(sebelah Utara) rumah sang kakak. Sedangkan lumbung akan ditempatkan pada tempat yang memungkinkan.

Desa Adat Segenter (Dok.lombokindonesia.org)

Terhitung sekitar 81 rumah yang ada di Desa Adat Segenter ini, yang ditinggali oleh 101 keluarga. Rumah-rumah tradisional tersebut sekarang sedang berada dalam kondisi yang memprihatinkan, karena minimnya dana untuk perawatan. Dindingnya masih berdiri, namun sudah terlihat usang. Atapnya pun sudah mulai rapuh. Beberapa keluarga sudah mulai mengumpulkan dan menyimpan ilalang, namun belum mengganti ilalang yang ada di atap. Biasanya atap ilalang diganti setiap 12 atau 13 tahun sekali.Peran serta Pemerintah Daerah dalam melestarikan keberadaan Desa Adat Segenter sangat diperlukan.Sangat disayangkan kalau dibiarkan hingga punah....

Untuk mencapai pulau Lombok saaat ini yang paling cepat adalah dengan menggunakan angkutan udara.Selain itu di Lombok sudah ada bandara internasional,otomatis Lombok dapat dicapai melalui penerbangan dari bandara di berbagai kota besar di Indonesia.Kalau dari Jakarta biasanya memakan waktu 4 jam penerbangan,sedangkan kalau dari Surabaya hanya 2 jam saja.Apabila transit di Denpasar hanya dibutuhkan waktu 20 menit saja terbang menuju ke Lombok.Relatif singkat.
Mengunjungi semua pesona wisata yang ada Pulau Lombok tidak akan selesai dalam waktu 1-2 hari. Saya yang hanya mendapatkan informasi dari mulut ke mulut saja tertarik datang ke Lombok.Tertarik dengan eksotiknya pantai disana serta sambutan dari masyarakatnya yang guyub rukun.Suatu hal yang jarang ditemui di kota besar. Wah harus mulai menabung dari sekarang nih....

Masih banyak lagi tempat wisata baik pantai maupun cagar budaya yang layak diangkat dan dipromosikan bagi pemangku kepentingan yang ada di Lombok.Pesona keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Pura Lingsar juga layak dijadikan rujukan tempat wisata religius.Dengan lokasi yang dekat dengan Pulau Bali,pesona wisata di Lombok di era dunia digital ini akan semakin maju tanpa masyarakatnya meninggalkan adat istiadatnya yang adiluhung.Kalau Pulau Bali terkenal dengan Pulau Dewata-nya,suatu saat Pulau Lombok akan terkenal dengan Pulau Surga.
Liburan Ke Lombok Yuk....


Holiday is Lombok


No comments: